Menjawab Dengan Lembut Pancaran Air Hidup Junior 24 Oktober 2025

24 October 2025

Bacaan: Amsal 15:1
Nats: “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” (Amsal 15:1)

Pernahkah Teman-teman dimarahi oleh seseorang tanpa sebab yang jelas? Tentu rasanya tidak nyaman ketika itu terjadi. Tapi apakah teman-teman tahu, cara kita menanggapi kemarahan dapat membuat keadaan menjadi lebih baik atau lebih buruk? Amsal 15:1 mengajarkan bahwa jawaban yang lembut dapat meredakan amarah. Ketika seseorang berteriak karena marah dan kita membalas dengan teriakan marah juga, maka kemungkinan besar pertengkaran akan terjadi. Tetapi jika kita menjawab teriakan itu dengan lembut dan tenang, maka suasana akan bisa kembali damai.

Tuhan ingin kita menggunakan pikiran dan hati yang tenang untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan otot atau kekerasan. Menjawab dengan lembut bukan berarti lemah. Justru itu menunjukkan keberanian dan penguasaan diri yang kuat. Bayangkan jika semua orang di rumah, sekolah, dan lingkungan memilih berbicara dengan lembut saat marah, pasti semua orang tidak jadi marah dan dunia akan menjadi lebih damai!

Tuliskan di selembar kertas, tiga kalimat lembut yang bisa kamu ucapkan saat ada yang marah padamu. Contoh: “Aku minta maaf kalau membuatmu kesal”.

  1. __________________________________________________________________________________
  2. __________________________________________________________________________________
  3. __________________________________________________________________________________

Doaku: Tuhan Yesus, ajarku untuk menjawab dengan lembut saat orang lain marah. Tolong aku supaya tidak terburu-buru marah dan lebih memilih untuk membawa damai. Amin

Renungan Harian

Renungan Harian Anak