Perkataan yang Menyenangkan Renungan Harian Anak 24 November 2020

24 November 2020

Bacaan : Zefanya 3:9
Nats: “
Tetapi sesusah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.” (Zefanya 3:9)

Tiba-tiba Ruli terdiam dan tidak berkata-kata sepatahpun. Sikap Ruli ini membuat bingung teman-temannya karena Ruli yang tadinya banyak bicara tiba-tiba diam seribu bahasa. Ketika teman-temannya bertanya apa yang terjadi padanya, Ruli tetap diam saja. Karena Ruli tidak mau memberi penjelasan atas sikapnya itu, akhirnya teman-teman Ruli meninggalkannya seorang diri.

Riana yang tadinya pergi meninggalkannya, akhirnya kembali lagi menemui Ruli karena kasihan. Dengan hati-hati Riana bertanya pada Ruli, “Ruli…sebelumnya aku minta maaf ya jika ada kata-kata menyakitkan hatimu”. Mendengar ucapan Riana, jebollah pertahanan Ruli. Akhirnya Ruli menangis dengan suara keras. Dengan lembut, Riana mengelus-elus pundak Ruli.

Dengan terbata-bata, berkatalah Ruli, “Aku marah dengan Raisa karena ia mengatakan aku orangnya cerewet dan suka ngatur orang. Padahal aku tidak menyakiti hatinya. Aku banyak omong tadi khan karena aku ditunjuk menjadi ketua kelompok. Lha….sebagai ketua kelompok maka aku membagi tugas agar tugas dari bapak guru dapat selesai tepat waktu”.

Teman-teman……melalui cerita di atas kita dapat belajar untuk berhati-hati dengan mulut pemberian Tuhan ini, sebab melalui mulut kita bisa keluar kata-kata yang menyenangkan tetapi juga dapat keluar kata-kata yang menyakitkan.

Aktivitas: Sebutkan kegunaan mulut!

Doa: “Tuhan Yesus, ajarlah aku agar mengucapkan kata-kata yang menyenangkan dan menghibur orang lain, Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak