Bacaan: Yohanes 2:1-11
Nats: Ketika mereka kekurangan anggur , ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur .” (Yohanes 2:3)
Ibu Yesus bersama Yesus menghadiri sebuah perkawinan di kota Kana. Di tengah pesta, mereka kehabisan anggur sebagai minuman utama. Apakah ibu Yesus diam saja? Tentu tidak, ia tahu Putranya bisa melakukan mujizat. Walaupun saat itu Yesus agak menolak, namun akhirnya Yesus benar-benar membuat mujizat merubah air menjadi anggur. Anggur sebagai minuman dalam sebuah pesta bisa menyelamatkan kehormatan tuan rumah, sehingga tuan rumah tidak mendapat malu dari para tamu.
Yesus dan ibuNya sebenarnya bisa memilih untuk diam saja dan tidak peduli, karena memang bukan urusan mereka. Satu pelajaran kita hari ini adalah tidak cuek dan selalu peduli dengan keadaan orang lain di sekitar kita, seperti yang dilakukan Yesus dan ibuNya. Karena dengan begitu, kasih Tuhan diwujudkan bagi sesamamu.
Doaku: Tuhan yang penuh kasih, ajari aku untuk selalu peduli dengan kondisi di sekitarku, amin.