Bacaan: Yohanes 9: 1-7
Nats: “Jawab Yesus: ”Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:3)
Teman-teman pernahkah kalian mendengar lagu “S’lamat di tangan Yesus” ? Lagu ini ditulis oleh Fanny J. Crosby. Fanny sendiri adalah seorang penulis lagu Kristen yang telah kehilangan penglihatan secara permanen sejak berusia enam minggu. Fanny mengalami malpraktik yang menjadikannya buta seumur hidup. Meski hidup dalam kegelapan, toh tak sedikit pun mengurangi semangat Fanny dalam berkarya. Tak heran ribuan lagu yang berhasil diciptakannya dan tak sedikit yang menjadi berkat bagi banyak orang.
Pernahkan teman-teman merasa kurang percaya diri melakukan sesuatu? Atau bahkan merasa bahwa ada orang lain yang lebih pantas melakukan hal tersebut dibandingkan kita? Firman Tuhan hari ini ingin mengajarkan kepada kita bahwa setiap kita pasti memiliki keterbatasan. Tetapi setiap keterbatasan yang ada dalam diri kita, tidak seharusnya menjadi penghalang atau membuat kita berlarut-larut merasa rendah diri. Setiap kita diciptakan istimewa dengan tujuannya masing-masing. Jika hari ini kita merasa tidak pantas atau rendah diri ingatlah bahwa ada misi Allah yang harus kita nyatakan bagi dunia. Kita hanyalah hamba tak berguna yang diizinkan terlibat di dalam misi Allah itu. Allah dapat melibatkan kita bahkan dalam kekurangan sekalipun. Maka bersyukurlah !
Doaku: “Ya Tuhan, ajarkanlah aku untuk tidak selalu melihat kekurangan yang ada pada diriku. Namun berusaha melaksanakan misi Allah yang harus ku kerjakan. Amin.”
