Bacaan: Kejadian 45:3-8
Nats: “Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.” (Kejadian 45:5)
Bacaan kita bercerita tentang Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya. Bayangkan jika kamu yang mengalami. Pasti ada rasa sedih, kecewa, bahkan bisa jadi marah dan dendam. Belum lagi setelah itu Yusuf harus bekerja jadi budak, lalu dipenjara. Tapi Yusuf tidak marah atau dendam, bahkan ketika bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dia memeluk mereka.
Kok bisa sih Yusuf begitu? Karena Yusuf percaya bahwa ada rencana Tuhan yang baik. Dengan sabar, Yusuf menanti maksud Tuhan. Dan akhirnya Tuhan menjawab penantian Yusuf. Yusuf memang harus ke Mesir, agar semua orang selamat dari bencana kelaparan.
Teman-teman, mungkin hari ini kamu merasa sedih karena diperlakukan tidak adil, atau dijahati orang lain. Tapi dari cerita Yusuf kita bisa belajar, jika kesabaran itu lebih berguna dari kemarahan. Yuk kita belajar untuk lebih sabar.
Yusuf memasukkan sesuatu ke barang saudara-saudaranya. Apakah itu?
Doaku: Tuhan aku ingin disayangi seperti Yusuf, berkati aku kesabaran seperti dia. Amin