Bacaan Alkitab: Ester 1:13-2:1
Nats: “Setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti..” (Ester 2:1)
Perintah yang ditolak oleh ratu Wasti membuat raja Ahasyweros marah luar biasa. Kemarahannya diperburuk oleh teman-teman jahat yang menghasutnya. Dalam kemarahan itu raja Ahasyweros menjatuhkan hukuman pada ratu Wasti, isterinya. Ratu Wasti dihukum tidak boleh lagi menemui raja dan kedudukannya sebagai ratu dicabut. Itu adalah hukuman yang sangat kejam untuk seorang ratu seperti Wasti. Tapi, Alkitab kita tidak mencatat bahwa ratu Wasti menyatakan keberatannya. Nampaknya ratu Wasti dengan tetap berani menjalani hukumannya. Jelas, ratu Wasti adalah seorang perempuan yang tangguh dan berani mengambil resiko demi kebenaran. Namun setelah surut amarahnya, Sang Raja menjadi sedih. Ia terkenang kembali pada Wasti, sang istri yang dikasihinya itu. Raja Ahasyweros menyesal.
Nah…teman-teman, dari kisah Raja Ahasyweros ini kita bisa belajar bahwa keputusan yang dibuat saat marah, hanya akan menimbulkan penyesalan. Marah adalah salah satu emosi yang dimiliki oleh manusia, termasuk juga dimiliki oleh teman-teman semua. Boleh saja marah, namun teman-teman harus bisa menguasai kemarahan, bukan dikuasai kemarahan.
Aktivitas: Buatlah daftar apa saja hal-hal yang membuat teman-teman marah.