Bacaan: Lukas 10:25-37
Nats: Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (Lukas 10:33)
Teman-teman, tokoh ketiga dalam perumpamaan Yesus adalah seorang Samaria. Siapakah orang Samaria?
Orang Samaria adalah penduduk wilayah Israel bagian utara, yang dulunya menjadi wilayah Kerajaan Israel. Sejak abad ke-6 SM, ada pertentangan antara orang-orang Samaria dengan orang-orang Yahudi, yang berlangsung hingga masa Perjanjian Baru. Pertentangan tersebut terutama disebabkan orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Samaria tidak berdarah Israel murni karena merupakan hasil pernikahan campur orang Israel dengan non-Israel. Orang-orang Samaria menolak disebut sebagai Yahudi, mengklaim mereka berasal dari Suku Yusuf dan Suku Lewi.
Dalam perumpamaan ini, orang yang menderita sakit itu berasal dari Yerusalem, sedangkan orang Samaria bermusuhan dengan orang Yerusalem. Tetapi anehnya, orang Samaria itu tetap mendekati orang Yerusalem yang sedang menderita itu dan menolongnya. Wao…luar biasa.
Dan inilah perbuatan yang dilakukan oleh orang Samaria (isilah kata-kata yang hilang di bawah ini) :
Ia _______ kepadanya lalu _________ luka-lukanya, sesudah ia _________ dengan minyak dan anggur. Kemudian ia ________ orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu ___________ ke tempat penginapan dan ___________. Keesokan harinya ia _____________ dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan ______________, waktu aku kembali.
Doaku: Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk tidak membeda-bedakan ketika menolong orang yang membutuhkan, Amin