Bacaan Alkitab: Zakharia 8:1-19
Nats: “Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam, melainkan Aku akan menabur damai sejahtera.” (Zakharia 8:11-12a)
Rindha sangat marah pada teman-temannya karena mereka telah merusak hasta karyanya. Dengan susah payah, Rindha telah membuat hiasan dari biji-bijian itu, tetapi rusak dalam sekejap karena teman-temannya kurang hati-hati memegang hiasan dinding yang dibuatnya. Rindha sungguh-sungguh marah sehingga ia tidak mau lagi berbicara pada teman-temannya.
Setiap kali bertemu dengan teman-temannya, Ridha selalu menghindar karena tidak ingin bertemu dengan mereka. Sampai 3 hari kemudian, Rindha tidak bisa lagi menghindar dari teman-temannya karena teman-temannya datang meminta maaf padanya sambil memberikan hasta karya yang sama persis dengan buatannya beberapa hari yang lalu. Rindha sangat terharu melihat perjuangan teman-temannya agar berbaikan lagi dengannya. Akhirnya Rindha memaafkan mereka dan mereka bisa bermain bersama-sama lagi.
Sama halnya, teman-teman Rindha yang tidak ingin Rindha marah berkepanjangan, ternyata Tuhan tidak ingin berlama-lama marah pada penduduk bangsa Yehuda sebab Tuhan lebih menginginkan damai sejahtera daripada kemarahan yang lama. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga masih menyimpan kemarahan pada teman-temanmu? Apakah hatimu tentram menyimpan kemarahan yang berkepanjangan? Ehm…saya yakin hatimu tidak tentram. Yuk….kita segera berbaikan dengan teman agar hatimu dipenuhi dengan DAMAI SEJAHTERA.
Aktivitas: Susunlah huruf-huruf di bawah ini sehingga kalian menemukan persamaan kata “Damai Sejahtera”
Y – M – E – A – M – I – N – H – O – R – A – K – R – N – U – U
Doa: “Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk selalu berdamai dengan siapa saja seperti yang Engkau ajarkan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain, Amin.”