Bacaan Alkitab : Daniel 3:19-27
Nats: Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” (Daniel 3:25)
Yuk…kita perhatikan ayat 18 pada bacaan kemarin. Tulislah ayat 18 itu di selembar kertas!
Apa yang diucapkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego pada ayat 18 di atas membuat hati raja Nebukadnezar marah besar. Ia tidak menyangka bahwa anak buahnya yang berani melanggar perintah raja. Itulah yang membuat raja sangat marah. Begitu marahnya raja Nebukadnezar, sehingga ia lupa bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah anak buahnya yang membantu menjalankan pemerintahan. Raja tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah bagaimana menghukum orang yang telah tidak patuh pada perintahnya. Apakah hukuman yang diberikan raja pada Mesakh, Sadrakh dan Abednego? Tulislah jawabanmu!
Teman-teman, apakah Tuhan membiarkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego mati dipanggap api? Betul jawabanmu. Tuhan tidak membiarkan mereka mati terpanggang. Hal ini terbukti dan disaksikan oleh raja Nebukadnezar bahwa di dalam perapian itu ada Sadrakh, Mesakh, Abednego dan 1 orang lagi yang tidak dikenali oleh raja. Lalu siapakah 1 orang itu? Tidak lain adalah malaikat yang diutus oleh Tuhan menjaga Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Tuhan tidak membiarkan anak-anak-Nya dipermalukan. Tuhan juga akan menolong kita jika kita yakin bahwa apa yang kita lakukan adalah baik.
Doa : “Tuhan, ampunilah aku karena masih belum bisa mengendalikan rasa marahku sehingga merugikan banyak orang, Amin“.