Bacaan: Amsal 11:3
Nats: “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.” (Amsal 11:3)
Sejak duduk di kelas 5, Jodi terkenal sebagai anak yang kurang baik. Ia sering dipanggil guru BK karena hampir setiap ujian ia membawa contekan, tidak jujur, bahkan menjual kunci jawaban ke teman-temannya. Alhasil, ia terbiasa menjadi anak yang berani berbuat curang dalam hal apapun. Dampaknya sangat buruk dan merugikan dirinya sendiri. Selama ujian dengan pengawasan ketat, Jodi selalu mendapatkan nilai jelek.
Salah satu hal penting yang harus menjadi identitas dari anak-anak Allah adalah hidup jujur. Jujur artinya tidak berbohong dan mengatakan yang apa yang benar – apapun keadaannya. Kenapa ya harus demikian? Karena menurut Firman Tuhan di dalam kitab Amsal, kebohongan dan kecurangan hanya akan merusak hidup kita.
Amsal mengajarkan pada kita bahwa kata-kata dan perbuatan memiliki kekuatan untuk menghancurkan dan merusak atau membangun hidup kita. Apa yang keluar dari mulut dan tubuh kita pun bergantung pada hubungan kita dengan Tuhan Allah. Semakin kita sering bergaul, berkomunikasi, mencari Tuhan dan melakukan FirmanNya maka ketulusan hati kita akan terbentuk dengan sendirinya, berbuahkan kerelaan hati untuk hidup dipimpin oleh Firman itu, sehingga kita pun menjadi anak-anak yang selalu berusaha hidup jujur. Sampai kapanpun, setiap hari, buktikan sendiri… kejujuran dalam hal apapun akan membawamu kepada kelegaan, kebaikan dan kemenangan. Amin.
Doaku: Tuhan, teguhkanlah hatiku untuk hidup jujur. Agar aku sendiri dapat membuktikan bahwa kejujuran itu baik dan membawaku pada kemenangan. Amin.