Bacaan: Yeremia 16:1-5
Kita pasti pernah diberi perintah untuk melakukan sesuatu. Perintah untuk mengasihi Tuhan, mengasihi orang tua, mengasihi teman dan saudara kita. Bagaimana jika kita tidak menuruti perintah yang diberikan? Tentu saja kita pasti akan menerima akibat/ hukuman.
Nah, teman-teman. Yeremia adalah nabi yang menggambarkan bangsa Israel. Itu artinya, apa yang terjadi pada nabi Yeremia itulah yang akan terjadi pada bangsa Israel. Pada perikop yang kita baca hari ini, nabi Yeremia dilarang untuk memiliki istri dan anak-anak karena akan ada kematian yang menimpa negeri yang ditinggali Yeremia. Kematian merupakan peristiwa yang sedih. Kematian bisa terjadi pada siapa saja.
Baik orang tua maupun anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa di negeri yang ditinggali Yeremia tidak ada rasa aman, ketentraman, rasa tenang karena setiap orang mengalami ketakutan akibat kematian itu. Mengapa negeri yang ditinggali Yeremia mengalami hal yang menakutkan? Itu karena Allah menarik damai sejahtera dari bangsa Israel karena mereka tidak taat pada Allah.
Ternyata, ketika Allah menarik damai sejahtera, kasih setia dan belas kasihan- Nya, banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi. Maka dari itu, kita perlu belajar untuk taat kepada Tuhan supaya kita tidak menerima akibat yang buruk karena kita tidak taat. Tuhan itu penyayang dan pemberi damai, asal kita taat kepadanya.
Aktivitas: Doa bersama
Doa: Tuhan ajar aku menjadi anak yang taat supaya terus menerima damai sejahtera dari-Mu. Amin.