Bacaan: Amsal 19:11
Nats: “Akal budi membuat orang panjang sabar, dan kemuliaannya ialah memaafkan pelanggaran” (Amsal 19:11)
Suatu hari Ada dan Odo sedang bertengkar.
Ada : iki salahmu Do, malih sandalku ilang!
Odo : kok aku? Lha sampeyan dewe maeng ndeleh sembarangan.
Ada : tapi aku lak wes nitip nang sampeyan
Odo : lha aku lak yo pengen dolanan, ga mek nungguk sandal.
Kemudian Wicaksono datang. Dia mendengarkan keluhan kedua temannya dan memberi nasehat, akhirnya Ada dan Odo saling minta maaf dan memaafkan.
Jika dipikir-pikir, nasihat Amsal memang benar, saat kita menggunakan akal budi, kita jadi lebih bisa bersabar. Seperti si Ada dan Odo tadi. Coba kalau masih terus bertengkar, tidak hanya sandal yang hilang, tetapi mereka akan bertengkar dengan hebat. Karena itu mari kita belajar untuk memafkan orang yang bersalah kepada kita, agar kita tidak kehilangan, termasuk kehilangan suka cita kita.
Buatlah komitmen di selembar kertas seperti di bawah ini
Doaku: Tuhan tolong aku untuk terus menjauhi dusta karena itu adalah perintah dari-Mu. Amin.