Tidak Haus Lagi Pancaran Air Hidup Junior 10 Juni 2024

10 June 2024

Bacaan: Yohanes 7:37-39
Nats: Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! “ (Yohanes 7 : 37)

Setiap hari, Anton dan Andi berangkat dan pulang sekolah selalu berjalan kaki bersama.  Tidak seperti biasanya, siang itu cuaca sangat panas, sehingga Andi sangat kehausan sepanjang perjalanan sepulang sekolah.

Sesampainya di rumah, Andi buru-buru mengembil minum di kulkas tapi alangkah terkejutnya ia tidak melihat ada air di dalam kulkas. Kemudian ia ke dapur dan berharap menemukan segelah air untuk menghilangkan hausnya. Tapi, lagi-lagi Andi kecewa karena air di dapur juga habis. “Mas Anton, air minumnya habis ya?” Teriak Andi dari dapur.

Anton segera bergegas membuka kulkas  dan segera ke dapur, “ Iya, ternyata air minum habis. Sabar ya dik”. Kakak akan beli sebentar ke  ke  tempat isi ulang air minum Pak Sardi”. “Ya Kak, aku sudah haus habis jalan dari sekolah”. keluh Andi. Tidak lama kemudian, Anton sudah membawa segalon air. “ Ini dik”. Sambil memasangkan air galon  ke dalam dispenser air minum. Kemudian Andi segera minum air sampe benar-benar tidak haus lagi.

Teman-teman, haus itu tidak enak bukan? Tapi tahukah kamu, haus tidak hanya muncul saat tubuh kekurangan air. Saat kita jauh dari Tuhan, kita juga bisa merasa haus. Tanda-tandanya bukan tenggorokan kering, dan rasa tidak nyaman di seluruh tubuh. Jika kita mudah marah, putus asa, bosan, kecewa, ngambek dan suka marah-marah itu adalah tanda bahwa kita haus secara rohani.

Teman-teman… Tulislah di selembar kertas, bagaimana caranya untuk menjaga diri kita agar selalu dekat dengan Tuhan.

  •  __________________________________
  •  __________________________________
  •  __________________________________
  •  __________________________________

Doaku: Tuhan, aku akan selalu datang kepadaMu, karena Engkaulah air sumber penghiburan dan sukacita, Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak