Bacaan: Kejadian 18:1-15
Nats: “Dan firman-Nya: “Sesungguhnya Aku akan datang kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki” (kejadian 18:10)
Niken berasal dari keluarga yang sederhana. Sudah lama ia ingin memiliki sepeda sebab jarak sekolah ke rumahnya agak jauh. Ia membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai ke sekolah. Agar tidak terlambat, Niken harus bangun lebih pagi karena ia harus membantu ibunya menyiapkan dagangan sebab ibunya berjualan nasi pecel di depan rumahnya. Ibu Niken berjanji untuk membelikan sepeda, tetapi Niken diminta untuk bersabar sebab ibu harus menyisihkan uang setiap harinya agar bisa membeli sepeda. Niken senang sekali meskipun ia tidak tahu kapan janji ibu terpenuhi.
Ketika Niken sedang asyik menyapu teras rumahnya, tiba-tiba ayah datang dengan becaknya membawa sepeda. Lalu Niken bertanya pada ayah sepeda siapakah itu dan ayah menjawab bahwa sepeda itu untuk Niken. Betapa senang hati Niken. Lalu teringatlah Niken bahwa ibu berjanji padanya untuk membeli sepeda kira-kira 1 tahun yang lalu. Sebetulnya Niken sudah lupa akan janji ibu sebab ia tahu betapa ayah dan ibunya telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi ayah dan ibunya tidak melupakan janji mereka. Betapa bahagianya hati Niken.
Tuhan juga berusaha menepati janjiNya kepada Abraham. Ketika janji diucapkan oleh Tuhan, Abraham berusia 75 tahun (lihat Kejadian 12:4). Sekarang usia Abraham 99 tahun. Hampir 25 tahun Tuhan berjanji dan Tuhan tidak lupa. Yuk…kita belajar menepati janji seperti Tuhan yang selalu menepati janji-Nya pada kita.
Lengkapilah ayat hafalan di bawah ini ya :
2 PETRUS 3:9
TUHAN _____ LALAI ________ JANJI-NYA, SEKALIPUN ADA _____ YANG MENGANGGAPNYA SEBAGAI _________, TETAPI IA _____ TERHADAP ____, KARENA IA MENGHENDAKI SUPAYA ______ ADA YANG ______, MELAINKAN SUPAYA ______ ORANG ________ DAN ________
Doaku: “Tuhan Yesus, ampunilah aku jika aku sering melanggar janji sehingga membuat Engkau dan orang lain menjadi kecewa, Amin.”