Panduan Masa Raya Paskah 2025

6 February 2025

Salam sejahtera di dalam kasih Kristus,
Puji syukur kepada Tuhan Allah yang menyertai dan memberkati kita. Hanya oleh kasih karunia-Nya, kita masih diperkenankan hidup dan melakukan segala tugas tanggung jawab yang dipercayakan pada kita. Peristiwa paskah merupakan peristiwa yang penting bagi kita, peristiwa dimana kita menghayati kesengsaraan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Paskah menjadi puncak karya penyelamatan Allah, dimana relasi antara kita dengan Tuhan Allah yang rusak karena dosa, dipulihkan kembali. Paskah juga membawa semangat bagi kita untuk terus menjalani hidup dan pelayanan kepada dunia bersama Kristus.

Masa Raya Paskah tahun ini, sesuai dengan Kalender Gerejawi GKJW dilaksanakan pada tanggal 5 Maret – 11 Juni 2025. Untuk itu DPT telah menyiapkan buku Panduan Masa Raya Paskah 2025. Buku panduan ini merupakan buku acuan pelaksanaan kegiatan pada Masa Raya Paskah di GKJW. Oleh karena itu, diharapkan setiap jemaat dapat menggunakan dan mengembangkan isi buku panduan ini sesuai dengan konteks jemaat masing-masing, sehingga pelaksanaan Masa Raya Paskah 2025 dapat berjalan dengan baik dan semakin memperkuat iman percaya umat.

Pelaksanaan Masa Raya Paskah 2025 ini meliputi tiga masa, yaitu Masa Pra Paskah, Masa Pekan Suci, dan Masa Paskah. Dimana ada 3 tema utama pada Masa Raya Paskah 2025 ini, yaitu:

  1. Tema Pra Paskah (5 Maret – 12 April): “Ikut Dikau Saja Tuhan”
    Masa Pra Paskah dihayati sebagai masa mengenang dan menghayati peristiwa kesengsaraan dan penderitaan Yesus. Pada Masa Pra Paskah ini, umat diajak untuk menyangkal diri dan memikul salib, sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus. Ikut Dikau saja Tuhan menjadi sebuah tekad untuk senantiasa setia mengikut Tuhan Yesus dalam setiap keadaan kita. Doa, puasa, berpantang, dan bersedekah menjadi cara yang kita lakukan sebagai bentuk penghayatan mengikut Yesus selama Minggu-minggu Pra Paskah. Dengan terus mengikut Yesus, kita pun berani menyangkal diri, ikut dalam kesucian, keteladanan, dan kerelaan berkorban.
  2. Tema Pekan Suci (13 – 19 April): “Memandang Salib Rajaku”
    Dalam konteks leksionaris tahun C, Pekan Suci yang dirayakan sejak Minggu Palmarum sampai dengan Sabtu Sunyi. Pekan Suci menekankan pada penyambutan Sang Raja yang hadir untuk menyelamatkan umat manusia dari perbudakan dosa. Kedatangan Yesus di Yerusalem disyukuri banyak orang karena mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya kepada orang banyak (Lukas 19:37). Mereka memandang Yesus sebagai Raja yang menyelamatkan. Dengan selalu memandang salib Sang Raja, kita dapat melihat dan merasakan “mukjizat keselamatan” yang dilakukan oleh Sang Raja bagi seluruh dunia. Karya agung-Nya yang dilakukan dengan rela menderita sengsara dan mati di kayu salib menandai karya keselamatan-Nya bagi setiap kita yang percaya kepada-Nya.
  3. Tema Paskah (20 April – 11 Juni): “Karya Terbesar dalam Hidupku”
    Peristiwa Paskah erat dengan kekhasan pengisahan kebangkitan Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus adalah untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memulihkan relasi antara Allah dengan manusia menjadi utuh kembali. Kebangkitan Yesus merupakan karya terbesar Tuhan Allah kepada umat-Nya. Yesus yang telah bangkit memberikan keselamatan bagi umat. Oleh kuasa kebangkitan-Nya, kita dimampukan untuk mewartakan karya kasih-Nya kepada dunia. Paskah adalah perwujudan kasih anugerah Allah yang menyelamatkan umat-Nya. Karya terbesar dalam hidup kita umat-Nya.

Ketiga tema di atas adalah tema bersama yang digunakan oleh GKJW. Pada saatnya PGI akan mengeluarkan tema Paskah 2025 yang digunakan secara umum oleh seluruh gereja-gereja di Indonesia, termasuk GKJW. Untuk Tema Paskah PGI 2025 akan diinfomasikan kepada Majelis Jemaat melalui surat. Jemaat-jemaat menggunakan Tema Paskah PGI sebagai Tema Bersama dan Tema Paskah GKJW sebagai Sub Tema.

Kini mari bersama kita masuki perziarahan di Masa Raya Paskah 2025 ini dengan penuh kerendahan hati, serta mengakui kelemahan dan keberdosaan diri kita. Kita juga bersedia untuk introspeksi diri, bertobat, dan berkomitmen senantiasa percaya dan setia kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Domba Paskah. Kita jalani Masa Raya Paskah 2025 ini dengan kesediaan untuk terus rendah hati dalam melayani dan rela berkorban. Kiranya Masa Paskah 2025 ini semakin menguatkan iman, pengharapan dan kasih kita kepada Sang Kristus dan sesama sebagaimana firman Tuhan yang mengungkapkan, “Sebab, kita tahu bahwa sesudah dibangkitkan dari antara orang mati, Kristus tidak mati lagi. Maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab, Ia mati, yakni mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Namun Ia hidup, yakni hidup bagi Allah.” (Roma 6:9-10 TB2). Selamat melaksanakan Masa Raya Paskah 2025. Tuhan Yesus memberkati kita.

Panduan Masa Raya Paskah 2025 dapat dibaca di bawah ini dan diunduh di sini.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak