Pemberdayaan ekonomi warga merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan gereja yang mandiri dan menjadi berkat. Dalam rangka menjawab kebutuhan ini, Pokja Pemberdayaan Ekonomi Warga (Pokja PEW) dibentuk oleh Majelis Agung sebagai wadah strategis untuk mendorong dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan ekonomi jemaat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Pokja PEW Majelis Agung hadir dengan peran dan tanggung jawab yang mencakup perumusan kebijakan, pengembangan program, fasilitasi pelatihan, hingga pembentukan jejaring ekonomi antar warga jemaat. Tujuan utama dari Pokja ini adalah untuk memperkuat kemandirian ekonomi jemaat melalui pendekatan yang berbasis komunitas, potensi lokal, dan kolaborasi lintas tingkatan organisasi gereja.
Kolaborasi dan Peran Majelis Daerah dan Majelis Jemaat
Buku ini diharapkan menjadi buku pengantar Teologi Kewirausahaan, panggilan dan peran Pokja Pemberdayaan Ekonomi (PEW) serta Pasar Patunggilan berbasis MD. Pasar Patunggilan diharapkan menjadi wadah pemasaran bersama di tingkat MD yang menggerakkan dan menguatkan pemberdayaan ekonomi warga secara koordinatif dan kontekstual. Sementara MJ menjadi ujung tombak pelaksanaan program-program pemberdayaan, seperti : pengembangan UMKM jemaat, pelatihan keterampilan usaha dan literasi keuangan, penguatan koperasi gereja dan usaha berbasis komunitas, pendampingan usaha milik warga jemaat. Inilah yang diharapkan ada koordinasi dan Kerjasama sehingga program pendampingan dan pemberdayaan dapat diwujudkan.
Memperluas jejaring dengan berbagai stakeholder, Pokja PEW diharapkan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi yang tidak hanya mensejahterakan, tetapi juga memperkuat patunggilan Kang Nyawiji dan kesaksian iman dalam kehidupan seluruh warga Jemaat. Semoga setiap inisiatif dan langkah nyata yang dilakukan dapat menjadi berkat bagi banyak orang demi kesejahteraan warga jemaat. Soli Deo Gloria, semua bagi kemuliaan Tuhan.
Panduan Gereja dan Pemberdayaan Ekonomi Warga dapat dibaca di bawah ini dan diunduh di sini.