Mengawali, Menyelesaikan, dan Mengevaluasi Pancaran Air Hidup 30 November 2021

30 November 2021

Bacaan: Wahyu 22 : 12 – 16 | Pujian: KJ. 84 : 1, 2
Nats:Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” (Ayat 13)

Kebiasaan umum dari banyak orang adalah begitu semangat merencanakan dan melakukan suatu kegiatan dengan sebaik-baiknya di awal tetapi seringkali lupa untuk menyelesaikan maupun mengevaluasinya dengan baik. Kalaupun penyelesaian dan evaluasi itu dilakukan, seringkali hanya sekedar menjadi pemanis atau dalam bahasa Jawa biasa disebut “digawe pantes-pantesan.” Dalam pemahaman ilmu manajemen, proses penyelesaian dan evaluasi menjadi titik yang sangat vital untuk dikerjakan selain dari hanya berfokus pada kegiatan merancangkan suatu program. Karena proses penyelesaian dan evaluasi yang baik akan menjadi titik pijak baiknya perencanaan-perencanaan kegiatan yang akan datang. Apalah artinya suatu kegiatan itu dirancang dengan baik, dilaksanakan dengan baik, dikontrol dengan baik, tetapi tidak pernah diselesaikan dan dievaluasi dengan baik.

Pada bacaan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai “Alfa dan Omega”. Alfa dan Omega adalah penyebutan nama abjad Yunani yang pertama dan yang terakhir. Meskipun gelar Alfa dan Omega yang tersemat dalam diri Tuhan Yesus ini ditafsirkan dalam berbagai makna, dapatlah kita menariknya dalam sebuah makna yang sederhana saja: Bahwa Kristus menjadi awal perancangan dari karya keselamatan umat manusia, Dia yang mengerjakannya, dan Dia pulalah yang kemudian menyelesaikannya sampai tuntas. Oleh karena Dia adalah Alfa dan Omega, kita semua mendapatkan anugerah keselamatan yang begitu berharga.

Memasuki masa Adven ini juga ada kaitannya dengan ilmu manajemen: merencanakan, melaksanakan, menyelesaikan serta mengevaluasi suatu kegiatan. Marilah kita juga mau menyelesaikan dan mengevaluasi perjalanan hidup kita. Sudah barang tentu apakah yang kita rencanakan, sudah kita kerjakan? Lalu apakah kita berani untuk mengevaluasi diri kita dengan baik, didasari pada kejujuran dan keterbukaan? Hanya dengan evaluasi yang baiklah, kita akan mampu melanjutkan perjalanan hidup dengan baik. Selamat mengevaluasi keberadaan diri dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya. Amin. [YEP].

 “Normalnya, seseorang tidak akan pernah berangkat ke pesta dansa sebelum dirinya berkaca.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak