Bacaan: Keluaran 35: 1 –29 | Pujian: KJ. 302
Nats: “Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatuuntuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan – mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.” (Ayat 29).
Pandemi Covid-19 menyampaikan ragam cerita kepada kita: kehilangan, kengerian, ketakutan, kecurigaan, apatis, egois, dan perasaan sesak yang lainnya. Tetapi bukan hanya itu, ada banyak cerita yang menggetarkan hati, oleh kerena kepedulian dan kebaikan banyak orang yang memberikan tenaga, waktu, materi yang mereka miliki untuk sesama yang sedang bergumul di tengah pandemi. Marilah berpikir positif, bahwa orang-orang ini sungguh-sungguh peduli terhadap bencana kemanusiaan ini. Kepeduliaan adalah wujud cinta yang paling nyata, yang lahir bukan dari luar, tetapi dari dalam diri. Karena jika kepedulian itu lahir dari luar maka itu tidak menetap, tetapi yang dari dalam itu tulus dan total.
Wujud cinta dan bakti kepada Allah dinyatakan oleh bangsa Israel pada teks hari ini. Sesudah Musa menyampaikan perintah TUHAN perihal kebutuhan pembangunan Kemah Suci, pergilah mereka dan sesudah itu datanglah setiap orang, semua laki-laki dan perempuan yang “tergerak hatinya, terdorong jiwanya” untuk memberikan apa yang mereka punya. Bukan hanya apa yang mereka punya, tetapi juga dengan apa yang mereka mampu lakukan bagi kebutuhan pembangunan Kemah Suci itu, sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN. Apa yang dilakukan oleh bangsa Israel ini berdasar kasih kepada Allah dan pelayanan kepada-Nya. Memuliakan nama-Nya dan rasa syukur atas perkara-perkara besar yang sudah diperbuat-Nya serta iman terhadap janji-Nya.
Hati yang menggerakkan, jiwa yang mendorong, memampukan bangsa Israel memberikan persembahan kepada Allah dengan segera, tanpa ragu, dengan riang hati, bersedia, penuh percaya. Mereka melakukan ketetapan-ketetapan Allah memberikan persembahan bagi kemuliaan nama-Nya. Pun di sekitar kita, marilah kita menjadi bagian dari orang-orang yang sungguh-sungguh peduli atas pergumulan di sekitar kita berlandaskan roh yang menggerakkan, terlebih bagi kemuliaan nama–Nya. Sebab apa yang kita berikan dan lakukan untuk Allah, akan berkenan pada-Nya, apabila itu timbul dari dasar pegangan yang baik dari dalam hati kita. Amin. [Sv].
“Yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN.”