Semesta Bernyanyi Renungan Harian 26 Desember 2020

26 December 2020

Bacaan : Mazmur 148 : 1 – 14 | Pujian : KJ. 1
Nats:
Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.” (Ay. 13)

PKJ. 55 – Hai, Puji Namanya

Hai, puji namaNya, terang cahaya, dan puji namaNya, hai cakrawala,
Hai, puji namaNya, semesta alam: mari semuanya menyembah Tuhan.
Reff: Haleluya! Pujilah Tuhan tak henti, Haleluya! kar’na kasihNya tak terp’ri.
Haleluya! Pujilah Tuhan tak henti, Haleluya! Kar’na kasihNya tak terp’ri.

 Lagu PKJ. 55 di atas menyiratkan nyanyian alam. Semesta bernyanyi. Untuk apa? Untuk memuji Tuhan. Menarik jika kita mencermati bait-bait selanjutnya. Tumbuh-tumbuhan, jenis bijian, buah-buahan, ikan di laut, burung di langit, segenap hewan, diajak untuk memuji Tuhan. Seolah alam semesta dan ciptaan-Nya menampilkan orkestra alam. Pernahkah kita mendengarkan musik orkestra? Bagaimana kesan Anda sebagai pendengarnya? Elok dan merdu bukan. Elok dan merdu sekalipun suaranya beragam namun keberagaman dalam orkestra itu satu tujuan, membunyikan kekhususan suaranya dengan satu tuntunan nada.

Mazmur ini adalah sebuah pujian dan pengagungan terhadap Allah, Sang Pencipta. Bukan saja pujian pribadi namun juga sebuah ajakan kepada seluruh ciptaan baik yang bernafas maupun tidak, baik yang ada di surga, langit, bumi maupun yang di bawah bumi untuk memadukan puji-pujian bagi Allah. Pemazmur menyadari bahwa Tuhanlah Pencipta langit dan bumi, dan Dia layak menerima pujian dan penyembahan semua ciptaan. Tidak ada apapun dalam kolong langit yang tidak diciptakan oleh Allah. Itu sebabnya hanya Allah sendirilah yang layak dipuji oleh seluruh ciptaan-Nya.

Demikianlah orkestra kehidupan bersama Tuhan. Kita bisa berbeda-beda latar belakang dalam hidup berjemaat, namun kita dituntun untuk mengalunkan lagu pujian untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan nama kita. Gereja sejati adalah diri kita, bukan gedungnya. Tetapi kepala gereja sejati, bukan pendeta, bukan Majelis Jemaat, tetapi Tuhan yang penuh kemuliaan, bukan Pelayan Harian Majelis Jemaat, tetapi Gusti Kang Murbeng Rat. (pong)

“Nyanyian alam sesungguhnya adalah nyanyian yang paling hayati, natural dan tidak berpura-pura. Demikianlah kita menghayati kemegahan Tuhan dalam hidup kita.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak