Bacaan : Lukas 2 : 1 – 10 | Pujian : KJ. 99
Nats: “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Janganlah takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, …” (Ay. 10)
Memori masa kecil yang sulit terlupakan. Tanggal 24 Desember menjadi hari penantian, hampir tidak sabar menanti datangnya hari esok dan penantian itu seringkali membuat anak-anak tidak bisa tidur. Karena tanggal 25 Desember ada persenan, seringkali anak-anak menyebutnya, “He… Rek… mene persenan”. Sekalipun hanya sebuah buku baru yang diterimakan kepada anak-anak tetapi hal itu menjadi moment yang dinanti-nantikan karena menjadi kesukaan bagi anak-anak. Sebuah buku baru saja bisa menjadikan kesukaan yang luar biasa dinanti-nantikan. Sedangkan yang disebutkan dalam bacaan kita adalah kesukaan besar, bukankah itu menjadi berita yang istimewa. Dan itu ditujukan untuk seluruh bangsa. Itu semua mengartikan kepada kita, bahwa berita yang kita terima adalah berita yang mengatasi kebutuhan mendasar seluruh umat manusia.
Manusia sangat mudah merasa takut. Orang yang ketakutan tidak bisa merasakan kedamaian hidup. Itulah masalah terbesar dalam kehidupan kita. Kita seringkali takut akan kondisi kesehatan kita, akan kebahagiaan rumah tangga kita, akan keberhasilan usaha kita, akan masa depan anak-anak kita, akan tantangan dalam hidup kita. Ditengah-tengah ketakutan apapun yang melanda manusia, diberitakan kepada kita bahwa saat ini telah lahir Juruselamat, yaitu Yesus Kristus. Itulah kesukaan yang besar, yang mengatasi kebutuhan mendasar umat manusia. Dia yang lahir itu telah membuktikan kepada kita bahwa Dia telah menang atas maut. Manusia tidak pernah mampu membebaskan dirinya dari dosa, melalui kemenangan-Nya kita dibebaskan dari dosa. Sebagai pengikut-Nya, apakah masih ada alasan untuk merasa takut menghadapi hidup ini?
Siapakah diri kita ini? Firman-Nya hari ini mengingatkan bahwa kita adalah orang yang bersuka, bahkan orang yang mengalami kesukaan besar, orang yang berani menatap masa depan karena Dia telah memberikan kehidupan yang kekal kepada kita. Sudahkah kita menjadi pribadi yang bersih baik pikiran dan perilaku? Jika belum, terimalah berita hari ini, kesukaan besar, Juruselamat telah lahir. Selamat menyambut dan merayakan kesukaan yang besar. (Life)
“Orang yang bersuka adalah orang yang bersih pikiran dan perilakunya”
