Ditolak Renungan Harian 20 Maret 2020

20 March 2020

Bacaan : 1 Samuel 15 : 22 – 31  |  Pujian :  KJ.  357
Nats:
“…maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.” (Ay. 23)

 Bagaimanakah rasanya ditolak? Sakit bukan! Masih ingatkan rasa nyeri di dada ketika ditolak orang yang kita idamkan? Atau rasa hampa yang menyesakkan ketika pasangan mendadak memutuskan kita? Atau mungkin rasa teriris ketika si dia berkata, “Maaf, kita jalan masing-masing saja!” Penolakan tidak hanya terjadi dalam hal membangun hubungan dengan pasangan, tetapi dalam hal pekerjaan, sekolah penolakan bisa saja terjadi. Penolakan tidak hanya terjadi di awal membangun hubungan, tetapi di tengah-tengah hubunganpun bisa terjadi. Kita ditolak untuk melanjutkan hubungan (diputus), karena tindakan kita mengecewakan. Dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki diri lagi, pintu sudah tertutup.

Inilah yang terjadi pada Saul. Ia tidak dapat lagi menjadi raja Israel. Keberadaannya ditolak TUHAN karena ia melakukan dosa yang besar. Ia telah berdosa, sebab melangkahi titah Tuhan dan perkataan Samuel. Saul melakukan tindakan yang tidak dapat dibenarkan oleh TUHAN. Ia lebih takut kepada rakyat dari pada kepada Tuhan. Rakyatnya dibiarkan mengambil jarahan berupa kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik yang harusnya ditumpas. Meskipun kambing domba dan lembu itu juga dipersembahkan untuk TUHAN, tetapi tindakan Saul itu tetap tidak dapat dibenarkan. Meskipun Saul sudah mengakui segala kesalahannya, tetapi kesempatan untuk tetap menjadi raja telah tertutup.

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Saul ini? Kita diajak untuk dapat melakukan tanggung jawab pelayanan yang dipercayakan Tuhan bagi kita dengan baik dan sungguh-sungguh. Apa jadinya jika Tuhan menolak dan tidak mempercayai kita lagi? Apa jadinya jika TUHAN menutup hati-Nya untuk kita? Jangan sampai kita teledor dalam melakukan tugas dan tanggung jawab itu. Tuhan tahu kesungguhan hati kita. Amin. (SWT).

 “PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku”

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak