Mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya, kenapa beberapa saat yang lalu bertebaran postingan Ibadah yang dilaksanakan di banyak Jemaat GKJW dengan menggunakan busana khas Timur Tengah dan bendera Negara Palestina?
Ibadah bernuansa khas Timur Tengah yang dilaksanakan oleh GKJW tersebut merupakan Ibadah dalam rangka memperingati Hari Doa Sedunia atau yang biasa disingkat HDS. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan HDS dilakukan di sepanjang rentang waktu bulan Maret oleh jemaat-jemaat se-Greja Kristen Jawi Wetan melalui Komisi Pembinaan Peranan Wanita (KPPW) dan Komisi Pembinaan Anak dan Remaja (KPAR) di jemaat masing-masing.
Hal tersebut dilakukan, mengingat akan panggilan GKJW sebagai gereja yang oikoumenis dengan terlibat menjadi bagian dari anggota Dewan Gereja Dunia (WCC) dan anggota dari Peresekutuan Gereja di Indonesia (PGI), maka GKJW pun turut mendukung peringatan Hari Doa Sedunia tersebut dalam Ibadah khusus setiap tahunnya.
Dikutip dari situs worlddayprayer.net, Hari Doa Sedunia (HDS) adalah gerakan ekumenis global yang mempertemukan umat Kristiani dari berbagai tradisi untuk merayakan hari doa bersama setiap tahunnya. Melalui persiapan dan keterlibatan dalam kebaktian, masing-masing dapat belajar bagaimana sesama umat Kristiani dari negara, bahasa dan budaya lain memahami ayat-ayat Alkitab dalam konteks mereka. Itulah yang membuat kenapa Tata Ibadah dan nuansa yang dibangun pada peringatan Hari Doa Sedunia setiap tahunnya selalu berbeda-beda.
Kembali mengutip penjelasan dari pgi.or.id yang juga termuat dalam pengantar buku Tata Ibadah HDS, Tata Ibadah tahun 2024 ini dipersiapkan oleh Komisi HDS Negara Palestina, dan diterjemahkan oleh Biro Perempuan & Anak PGI, dengan mengusung tema Aku Mohon Padamu…. Bersabarlah satu sama lain dalam Kasih (Efesus 4:1-3).
“Negara Palestina telah lama berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan. Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak penderitaan bagi kedua belah pihak, dan juga korban kemanusiaan, baik laki-laki, Perempuan dan anak-anak dari semua golongan agama termasuk Kristen palestina. Oleh karena itu, pada Hari Doa Sedunia tahun 2024, kita mendoakan perdamaian bagi bangsa-bangsa di Timur Tengah, termasuk Israel dan Palestina.” Pdt. Sonnya M. Uniplaita, Biro Perempuan dan Anak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (BPA-PGI)
Foto : HDS KPPWJ GKJW Jemaat Pasuruan di Pepanthan Grati / Fb : Maher Ismiyati