Purna Tugas : Pdt. Sungkana

13 August 2023

Setelah menjalani masa pelayanan selama kurang lebih 33 tahun sebagai pendeta aktif di GKJW, Pdt. Sungkana telah resmi memasuki masa emeritasi di usianya yang ke 60 tahun. Ibadah emeritasi atas beliau dilakukan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023. Emeritasi Pdt. Sungkana dilaksanakan di GKJW Jemaat Suwaru dan dilayani oleh Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Natael Hermawan Prianto. Dalam prosesi tersebut, dibacakan dan diserahkan surat keputusan emiritasi, dan seluruh pendeta, penatua, diaken, dan jemaat yang hadir kemudian mendoakan beliau.

Pdt. Sungkana dilahirkan di Malang, 10 Agustus 1963. Ditahbiskan menjadi pendeta di GKJW Jemaat Tulangbawang pada tahun 1990. Selama menjadi pendeta aktif di GKJW, beliau melayani dibeberapa jemaat diantaranya: pertama di GKJW Jemaat Ampelgading (MD Malang IV) pada tahun 1990-1996, kedua di GKJW Jemaat Peniwen (MD Malang I) pada tahun 1996-2003, ketiga di GKJW Jemaat Purwodadi (MD Besuki Timur) pada tahun 2003-2008, keempat di GKJW Jemaat Sindurejo (MD Kediri Selatan) pada tahun 2008-2017, dan yang terakhir di GKJW Jemaat Suwaru (MD Malang I) mulai tahun 2017-2023.

Dalam kotbah yang didasarkan pada tiga bacaan leksionari hari ini, yaitu Kitab 1 Raja-raja 19:9-18, Surat Roma 10:4-15, dan Injil Matius 14:22-33, beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pelayan Tuhan baik yang berstatus sebagai Pendeta maupun Penatua dan Diaken Jemaat atau juga pelayan-pelayan gereja lainnya, pasti menghadapi tantangan, cobaan, ujian. Melalui cara itulah Tuhan menghuji iman dan kebergantungan kita pada Tuhan (yang mengutus kita). Masa Emeritasi bukanlah masa akhir dari seorang pendeta untuk melayani Tuhan. “Meskipun sudah tidak lagi menjadi pendeta secara struktural, akan tetapi tugas sebagai guru, nabi dan imam tetap melekat dalam diri saya”, ungkap Pdt. Sungkana.

Pada kesempatan yang sama, Pdt. Sungkana juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga jemaat yang pernah dilayaninya, apabila selama melayani terdapat banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Demikian pula beliau beterimakasih kepada segenap anggota Majelis dan warga Jemaat yang telah berkenan menjadi rekan sepelayanan, memberikan dukungan dan semangat, sehingga tugas panggilan pelayanan dapat dilakukan dengan baik.

Pada bagian akhir dalam kotbahnya, Pdt. Sungkana juga memberi motivasi kepada para pendeta yang masih aktif, majelis dan pelayan gereja lainnya untuk tidak takut melanjutkan tugas panggilan sebagai utusan Tuhan.

Meskipun seorang pendeta sudah memasuki masa purna tugas (emeritasi) secara kelembagaan, namun status kependetaannya tetap melekat. Dalam hal ini,Pdt. Em. Sungkana masih dapat ikut ambil bagian dalam pelayanan gerejawi, termasuk dalam pelayananan sakramen. Karena masa emeritasi adalah masa bagi seorang pendeta dilepaskan dari jabatan struktural, namun tetap memiliki peran sebagai pendeta fungsional. Hal ini sesuai dengan Tata dan Pranata GKJW tentang jabatan-jabatan khusus. (humas)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak