Majelis Agung (MA) Greja Kristen Jawi Wetan saat ini tengah mengadakan sidangnya yang ke-122. Tuan rumah dari persidangan ini adalah Majelis Daerah Malang I dan Jemaat yang ditunjuk untuk dijadikan pusat kegiatan adalah GKJW Jemaat Wonorejo-Bantur.
Sidang Majelis Agung ini akan berlangsung selama enam hari lamanya, yaitu mulai tanggal 27 Juni – 2 Juli 2024. Unsur-unsur yang menjadi peserta sidang ini, meliputi: anggota Majelis Agung GKJW yang merupakan utusan dari 15 Majelis Daerah, Wakil Badan Pembantu MA, Anggota Komperlitbang MA, Anggota KP2MA, Sekretaris Bidang MA, dan Undangan-Undangan khusus.
Ibadah Pembukaan Sidang MA dilayani oleh Pdt. Kukuh Iman Kristiawan, S.Si (Pendeta Jemaat GKJW Kedungkandang dan Ketua PHMD Malang I) dengan mengambil renungan dari Efesus 4: 17-32. Dalam khotbahnya, Pdt. Kukuh menjabarkan sub tema yang ditentukan oleh panitia, yaitu “Ecclesia Reformata, Semper Reformanda, Secundum Verbum Dei”, bahwa setiap peserta Sidang Majelis Agung dapat belajar dari pesan Rasul Paulus.
Jemaat Efesus adalah Jemaat yang penuh dengan keragaman dan perbedaan. Namun segala perbedaan yang ada di Jemaat Efesus nyatanya tidak dapat dihayati sebagai bagian yang disyukuri oleh anggota Jemaat. Dengan perbedaan yang ada, umat yang ada di dalamnya justru terkotak-kotak dalam beberapa golongan.
Maka Rasul Paulus pun mengkirtik sikap hidup Jemaat Efesus dan meminta mereka untuk dapat mengenakan prespektif Allah dalam menjalani kehidupan sehari-sehari maupun dalam hidup berjemaat. Kalaupun terjadi perbedaan pendapat, hendaknya perbedaan pendapat itu didasarkan pada semangat untuk membangun dan memperbaharui kehidupan dengan tetap memperhatikan kesatuan sebagai Jemaat kepunyaan Allah sendiri.
Sama halnya dengan pelaksanaan Sidang Majelis Agung yang dihayati sebagai upaya mencari kehendak Allah. Meskipun perbedaan pendapat adalah sebuah keniscayaan, namun biarlah perbedaan pendapat itu adalah terjadi dalam rangka untuk membangun dan memperbaharui kematangan GKJW sebagai gereja kepunyaan Allah. Biarlah kiranya setiap peserta sidang dapat senantiasa membawa semangat reformasi perubahan tersebut.
Setelah pelaksanaan Ibadah, acara berlanjut sesi resepsi. Acara Resepsi dibuka dengan tarian Wonderland Indonesia yang dibawakan oleh Anak dan Remaja GKJW Jemaat Wonorejo.
Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang diawali oleh Ketua Umum Panitia Sidang ke-122 Majelis Agung, yaitu Pdt. Fantri Galatian R., S.Si yang penuh hangat menyambut para peserta dan tamu hadirin dalam acara yang penuh makna tersebut.
Sambutan kemudian disampaikan oleh Pdt. Natael Hermawan Prianto, MBA yang secara khusus menghaturkan rasa terimakasihnya atas kerja keras tuan rumah dan panitia lokal, kehadiran para peserta Sidang dan terkhusus para tokoh undangan.
Istimewa dalam Resepsi Pembukaan Sidang ke-122 Majelis Agung GKJW kali ini, di mana turut hadir Uskup Malang: Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm., Ketua PCNU Kabupaten Malang: KH. Hamim Kholili, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Malang: Drs. Firmando Hasiholan Matondang M.M yang kehadirannya mewakili Bupati Malang, beserta jajaran aparatur pemerintahan di lingkup Kecamatan Bantur.
Tidak hanya hadir, para tokoh tersebut juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan yang tentu hal itu akan semakin menjadi semangat para peserta Sidang Majelis Agung dalam melaksanakan seluruh agenda persidangan.
Dalam sambutannya, Mgr. Prof. Dr. Henricus menyinggung tentang riwayat sejarah persahabatan yang pernah dijalani oleh Kesukupan Malang dan Greja Kristen Jawi Wetan di masa lalu. Maka melalui kesempatan ini Mgr. Prof. Dr. Henricus juga menegaskan akan siap menghidupkan kembali memori persahabatan di masa lalu itu dan menjalin kerjasama dengan GKJW.
Sedangkan KH. Hamim Kholili, menyampaikan rasa kekagumannya terhadap GKJW yang telah berkenan mengundang kehadiran beliau dalam acara pembukaan Sidang ke-122 Majelis Agung. NU sebagai salah satu organisasi Islam moderat akan siap berjalan bersama-sama dengan semua umat, khususnya GKJW. “Saya masih punya hutang untuk melakukan kunjungan ke kantor Majelis Agung GKJW, suatu saat pasti akan saya lakukan”, tutur Kyai Hamim.
Drs. Firmando membacakan sambutan Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM., di mana di dalamnya disampaikan ajakan kepada semua umat beragama agar berkenan senantiasa memperjuangkan semangat hidup penuh kerukunan dan keharmonisan melalui laku toleransi antar umat beragama. Pada bagian akhir, juga disampaikan ucapan selamat bersidang kepada para peserta Sidang ke-122 Majelis Agung GKJW.
Puncak dari Ibadah dan Resepsi Pembukaan Sidang ke-122 Majelis Agung GKJW ditandai dengan prosesi pemukulan gong yang dilakukaan oleh Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. dan KH. Hamim Kholili, dengan didampingi oleh para tokoh undangan yang hadir. Sebagai wujud penghargaan kepada para tokoh undangan, Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Natael menyerahkan cindera mata.
Sebagaimana pelaksanaan sidang tahun-tahun sebelumnya, sidang kali ini pun akan membahas dan memutuskan berbagai macam hal yang bersumber dari laporan PHMA, usulan dan masukan Badan Pembantu Majelis Agung dan Majelis Daerah yang telah dikompilasi dalam satu jilid materi persidangan. Segala sesuatu yang akan menjadi keputusan Sidang Majelis Agung, akan dikompilasi dalam satu jilid buku yang biasa disebut sebagai akta sidang Majelis Agung dan selanjutnya akan dibagikan kepada seluruh peserta sidang sebagi utusan Majelis Daerah masing-masing.(humas)
Video Ibadah dan Resepsi Pembukaan Sidang ke-122 Majelis Agung GKJW dapat diikuti dibawah ini