Terukir dalam perjalanan sejarah, bahwa keberadaan Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) Yayasan Badan Pendidikan Kristen Cabang Sitiarjo telah menjadi tempat menimba ilmu bagi beratus-ratus bahkan ribuan anak-anak dan remaja yang berada di kawasan Desa Sitiarjo. Keberadaannya menjadi sangat vital karena setidaknya terdapat lima Jemaat GKJW di kawasan Desa Sitiarjo (belum termasuk gereja-gereja yang lain) yang mempercayakan anak-anak mereka untuk menempa pendidikan di sana.
Menyadari pentingnya menyempurnakan kualitas dan kapasitas daya tampung SMPK YBPK Sitiarjo, maka penyelanggara pendidikan, pengurus cabang bersama dengan pengurus YBPK GKJW pusat bersinergi untuk dapat mewujudkan perbaikan dan penambahan bangunan, yang meliputi: ruang Kepala Sekolah, ruang perpustakaan, dan ruang kelas di SMPK YBPK Sitiarjo tersebut.
Doa dan Perjuangan itu nyatanya tidak sia-sia. Tuhan membuka jalan melalui Bank Mega, kebutuhan anggaran dalam mewujudkan mimpi tersebut dapat terwujud. Hingga akhirnya pada hari Sabtu, 8 Maret 2024 dilaksanakan prosesi peletakan batu pertama atas pembangunan SMPK YBPK Sitiarjo dengan mengundang Pengurus Yayasan Pusat, Pengurus Yayasan Cabang Sitiarjo, Pendeta GKJW, Komite Sekolah, Perwakilan Bank Mega, Arsitek, beserta Bapak dan Ibu Guru.
Prosesi diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Dwi Cahyono, pendeta di GKJW Jemaat Sitiarjo. Dalam renungannya yang didasarkan pada Mazmur 127 : 1-2, Pdt. Dwi Cahyono menyinggung penggunaan istilah “cawe-cawe” yang dalam konteks pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini dipandang memiliki konotasi yang negatif.
“Tetapi bagaimana jika yang cawe-cawe itu adalah Tuhan sendiri? Apakah maknanya tetap negatif?…”, tanya Pdt. Dwi Cahyono kepada segenap hadirin.
Pemazmur dalam bacaan tadi mengungkapkan pengakuannya bahwa Tuhan telah ikut “cawe-cawe” atau bahasa yang lebih familiar secara iman Kristen disebut campur tangan Tuhan. Tuhan telah ikut berkarya dalam proses hidup Pemazmur, sehingga apa yang dikerjakannya itu berhasil. Pemazmur mengakui, bahwa tanpa Tuhan usaha kita akan menjadi sia-sia.
Demikian juga rencana pembangunan ruang Kepala sekolah, ruang perpustakaan dan pembelajaran di SMPK YBPK Sitiarjo, tanpa campur tangan Tuhan semua akan menjadi sia-sia. Oleh sebab itulah Pdt. Dwi Cahyono mengajak segenap hadirin untuk senantiasa melibatkan Tuhan dalam proses pembangunan yang akan terus berjalan, selain juga tetap berusaha. Karena Itulah perwujudan Iman seorang Kristen sejati.
Acara pun dilanjutkan dengan pemberian sambutan-sambutan oleh Kepala sekolah SMPK YBPK Sitiarjo, dilanjutkan oleh Pengurus Yayasan YBPK Pusat Pengurus Yayasan YBPK Cabang Sitiarjo.
“…sangat bersyukur kepada Tuhan atas pertolongan yang diberikanNya dan berterimaksih kepada pengurus YBPK Pusat yang telah menghubungkan panitia pembangunan dengan Bank Mega”, ungkap Ibu Sulistyaningsih selaku Kepala Sekolah.
Puncak dari acara, tokoh-tokoh yang hadir secara bergantian melakukan prosesi peletakan batu pertama mewakili lembaga masing-masing. Peletakan baru pertama tersebut menjadi tanda awal dimulainya proses pembangunan beberapa gedung baru SMPK YBPK Sitiarjo yang direncanakan akan selesai dalam jangka waktu tiga bulan tersebut.
Menandai rasa syukur dan kebahagiaan yang dirasakan oleh segenap pelenggara pendidikan dan pengurus SMPK YBPK Sitiarjo, pada bagian akhir dilakukan pemotongan tumpeng dan mengajak segenap hadirin untuk menikmati tumpeng dan berbagai hidangan ramah tamah dalam acara tersebut.
Foto : Ibu Swiss Nancy (Guru YBPK Sitiarjo)