
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang bertemakan: “Bahagia Bersama dan Merdeka” yang digelar selama kurang lebih 9 hari penuh oleh Panitia penyelenggara gabungan dari berbagai instansi, perusahaan, dan pegerakan.
Berbagai instansi, pergerakan, Komunitas, Keyakinan yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya KaHubDam V/Brawijaya, Dandim 0833 Malang, utusan Polresta Malang Kota, Pengurus PCNU dan GP Anshor Kota Malang, Pengurus PD Muhammadiyah kota Malang, Pengurus PHDI, Pengurus MLKI (penghayat), FKAUB kota Malang, perwakilan umat Buddha Kota Malang, perwakilan agama Bahai, pemeluk Syiah, pengurus dan aktivis GMKI, perwakilan PMII, serta para Pendeta GKJW se-wilayah Kota Malang.
Acara ini juga dimeriahkan oleh “Wani Luwe” Band, salah satu grup band yang biasa menggelar konser di jalan Kayutangan Kota Malang dan Paduan Suara intergenerasi GKJW Jemaat Tunjungsekar untuk memandu peserta dalam menyanyikan lagu-lagu Kebangsaan.
Apresiasi dan antusiasme disampaikan oleh para petinggi instansi dan tokoh-tokoh agama berkesempatan untuk memberikan sambutan serta menjadi narasumber dalam refleksi kebangsaan pada acara ini. Bagaimanapun juga, semangat nasionalisme dan kemerdekaan ini harus senantiasa dijaga dan diwariskan secara turun temurun kepada generasi kemudian. Janganlah kiranya Bangsa ini mau dipecah-pecah hanya karena perbedaan ideologi, suku, agama, ras, dan golongan. Begitulah garis besar yang terangkum dalam tutur para pembicara kegiatan ini.