Dalam rangka menindaklanjuti percakapan saat Pelayan Harian Majelis Agung dan beberapa pendeta tugas khusus berkunjung ke kantor Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Timur (BPMSW GKI SW Jatim) yang ada di Manyar-Surabaya, maka Pdt. Leonard Andrew Immanuel (Ketua Umum), Pdt. Kristianto Basuki (Wakil Sekretaris Umum), dan Pdt. Imanuel Gunawan Parsidi (Sekretaris BPMK Klasis Madiun) melakukan kunjungan balasan ke GKJW.
Kunjungan balasan tersebut dilakukan pada hari Senin 18 Maret 2024 bertempat di Kantor Majelis Agung. Adapun tujuan yang lebih mendetail dari kunjungan yang dilakukan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi sekaligus mematangkan wacana pembentukan wadah kerjasama diantara GKJW dan GKI SW Jatim. Dalam kunjungan yang dilakukan, mereka disambut oleh Pelayan Harian Majelis Agung secara lengkap.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa hubungan yang terjalin diantara GKJW dan GKI SW Jatim telah terukir dalam perjalanan sejarah, dimana lahirnya keluarga besar GKI Sinode Wilayah Jawa Timur juga berawal dari GKJW. Hal itu pun kembali disampaikan oleh Pdt. Leonard dalam sambutannya.
“Jika melihat perjalanan sejarah yang demikian, maka wacana kerjasama antara GKJW dan GKI bukanlah sesuatu yang tidak hanya mungkin bisa terjadi, tetapi sesuatu yang harus dikerjakan… Maka jika kita sudah sepakat akan hal itu, sekarang kita perlu menyamakan persepsi tentang bentuk-bentuk kerjasama yang bisa kita lakukan nantinya”, tegas Pdt. Leonard dengan penuh antusias.
Lebih lanjut Pdt. Leonard mengusulkan bahwa setidaknya terdapat peluang pada tiga bidang yang bisa ditindaklanjuti dalam wacana kerjasama antara GKJW dan GKI, yaitu berkenaan dengan: 1) Penanggulangan kebencanaan dan lingkungan (ekologi), 2) Hubungan lintas iman (pluralisme), dan 3) Pemberdayaan ekonomi warga (ekonomi).
Berbagai tanggapan dan respon pun disampaikan oleh beberapa anggota PHMA setelah mendengar pemaparan tersebut. Namun secara umum dapat disimpulkan bahwa PHMA menyambut baik dan mendukung penuh wacana kerjasama yang dibangun.
Maka ke depannya, baik GKJW maupun GKI SW Jatim perlu untuk menyelaraskan pandangan di internal lembaga melalui mekanisme pengambilan keputusan di lembaga masing-masing. Hal itu diperlukan agar wujud kerjasama ini dapat benar-benar dihidupi dan menjadi semangat semua pihak.