PemeliharaanNya yang Ajaib Tuntunan Ibadah Remaja 26 Mei 2019

Tahun Gerajawi : Paskah 6
Tema : Tuhan Memelihara
Bacaan Alkitab : 1 Raja-raja 17: 7-24
Ayat Hafalan : “Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,…” (Roma 8: 28a )

Tujuan

  1. Remaja dapat menjelaskan cara Tuhan memelihara kehidupan mereka.
  2. Remaja dapat menjelaskan sikap-sikap yang harus dikembangkan agar tetap mendapatkan berkat pemeliharaan dari Tuhan.

Penjelasan Teks

Kisah Nabi Elia dan janda di Sarfat akan lebih mudah dipahami konteksnya ketika membaca perikop-perikop sebelumnya tentang keadaan bangsa Israel. Ahab anak dari Omri menjadi raja atas Israel, ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Mengambil Izebel menjadi istrinya, mengikuti istrinya menyembal Baal, membuat mezbah penyembahan Baal di kuil yang ia dirikan di Samaria bahkan membuat patung Asyera untuk disembah. Hal itu membuat murka Allah sehingga Allah tidak menurunkan hujan atas Israel.

Elia adalah Tisbe yang berasal dari daerah Gilead, seorang nabi yang bertugas menyampaikan Firman Tuhan kepada raja. Nabi Elia menyampaikan murka Allah terhadap raja Ahab oleh karena kejahatannya (ayat 2). Setelah menyampaikan Firman Tuhan Elia diperintahkan Tuhan untuk berdiam di sungai Kerit untuk mendapatkan air dari sungai itu dan burung-burung gagak akan mengantarkan makanan baginya. Elia melakukan apa yang difirmankan Tuhan, dan Tuhan memelihara Elia dengan ajaib.

Pada perikop ini, Elia yang telah berdiam di sungai Kerit mendapati bahwa sungai itu menjadi kering, lalu Tuhan berfirman memerintahkan Elia datang dan menetap kepada seorang janda di Sarfat, daerah Sidon.

Kisah pemeliharaan Tuhan yang ajaib atas Elia tidak berhenti pada peristiwa di sungai Kerit tetapi terus berlangsung ketika bertemu dengan janda di Sarfat. Ketika Elia meminta sepotong roti, janda tersebut mengatakan bahwa secuilpun ia tidak mempunyai, yang ia punyai hanya segenggam tepung dan sedikit minyak. Elia meminta untuk membuatkannya terlebih dahulu baginya kemudian bagi janda itu dan anaknya, dengan Fiman Tuhan “Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.” (ayat 14). Apa yang diminta oleh Elia dilakukan oleh janda tersebut sehingga benarlah apa yang difirmankan Allah. Janda di Sarfat dan anaknya yang telah melakukan apa yang difirmankan oleh Allah juga mendapatkan pemeliharaan Allah atas hidup mereka.

Tetapi kemalangan terjadi atas janda itu dengan sakit dan kematian anaknya, sehingga ia mengadu kepada Elia. Namun apakah Allah membiarkan anak itu mati?

Elia yang merasa tertolong oleh karena janda itu meminta kepada Allah untuk menghidupkan kembali anak itu. Elia membaringkan anak itu di kamar atas, berdoa kepada Allah, mengunjurkan badannya atas anak itu sebanyak tiga kali dan berseru agar Allah memulangkan nyawa anak itu. Tuhan mendengarkan Elia sehingga anak itu hidup, dan janda di Sarfat menjadi percaya kepada Elia dan Firman Tuhan.
Itulah pemeliharaan Allah atas Elia dan janda di Sarfat, pemeliharaan Allah terhadap orang-orang yang melakukan apa yang difirmankan-Nya.

Pendahuluan

Langkah-langkah bercerita

  1. Pamong menyapa remaja dan membaca bersama 1 Raja-raja 17: 7-24!
  2. Pamong mengajak remaja berdiskusi dalam Akitivitas!
  3. Pamong menyampaikan Cerita dan Ilustrasi!

Ilustrasi

 

 

 

 

 

 

Filosofi Bunga Matahari

  1. Lambang Kepatuhan
    Bunga matahari sering dijadikan sebagai lambang kepatuhan. Seperti yang diketahui, setiap matahari terbit hingga terbenam maka bunga matahari akan terus menghadap ke arah matahari. Tidak ada sifat pembangkang pada bunga matahari terhadap matahari. Sang bunga terus menatap ke arah matahari bergerak. Dengan begitu, maka bunga matahari menjadi salah satu lambang kepatuhan kepada Sang Pencipta.
  2. Lambang Kesetiaan
    Selain sebagai lambang kepatuhan, bunga matahari juga melambangkan kesetiaan. Setiap siang selama tidak tertutup mendung, maka bunga matahari akan setia menghadap matahari. Hal itu menjadi salah satu alasan bunga ini disebut bunga matahari. Kesetiaan bunga matahari terhadap matahari sering menjadi contoh kesetiaan dalam hidup ini.
  3. Lambang Keceriaan dan Kebahagiaan
    Bunga matahari sering disebut sebagai salah satu lambang keceriaan dan kebahagiaan. Warnanya yang cerah (kuning) dianggap sebagai keceriaan dan kebahagiaan.
    Bunga matahari tidak hanya memiliki warna cerah pada kelopaknya saja, melainkan biji pada bunga ini juga berwarna cerah. Hal inilah yang menjadikan bunga ini menjadi simbol dari keceriaan dan kebahagiaan.
  4. Lambang Persahabatan dan Persaudaraan
    Walaupun bunga ini memiliki warna yang cerah namun tidak satupun yang menyatakan cintanya dengan bunga matahari. Artinya, bunga matahari tidak menggambarkan kesan romantisme. Namun lambang kesetiaan yang ada pada bunga matahari lebih dekat kepada persahabatan atau persaudaraan. Paduan makna kesetiaan dan keceriaan lebih tepat pada persaudaraan dan persahabatan daripada pada seorang kekasih atau hubungan percintaan.
  5. Lambang Persatuan
    Bunga matahari memiliki ciri yang berbeda dengan bunga yang lain. Yakni pada bunga matahari terdapat banyak bunga dalam satu tandan. Tidak hanya puluhan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa banyaknya bunga tabung dalam satu bunga matahari bisa mencapai 2000 bunga. Artinya, bunga ini memberikan makna kebersamaan dan persatuan.
    Beberapa orang juga menyebutkan bahwa makna dari banyaknya bunga dalam satu bunga matahari adalah kesamaan visi dan misi dalam satu komunitas atau kelompok akan menghasilkan sesuatu yang besar dan indah.
  6. Sarat Manfaat
    Kendati hanya sekedar bunga, namun ternayata bunga ini memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari bunga matahari adalah biji bunganya bisa dijadikan sebagai camilan (kuaci). Selain itu, bunga matahari juga bisa dijadikan minyak.
    Sebuah pelajaran bagi kita bahwa sebuah bunga saja bisa memiliki banyak manfaat. Sedangkan manusia akan sangat miris jika tak mampu bermanfaat bagi sesama, masyarakat atau bahkan bangsa dan negaranya.
    Nah, itulah sederet makna dan filosofi bunga matahari. Begitu banyak hal yang bisa kita pelajari, mulai dari kepatuhan, kesetiaan, keceriaan, persahabatan, sampai persatuan.

Cerita

Adik-adik yang dikasihi Tuhan, ada dua tokoh hebat dalam cerita kita hari ini yaitu Elia dan janda di Sarfat!

Apa kehebatannya? Mereka melakukan apa yang Tuhan firmankan dan berkat pemeliharaan Tuhan terus mengalir dalam hidup mereka seperti yang sudah kalian sebutkan tadi.

Lalu apakah berkat pemeliharaan Tuhan mengalir dalam hidup kalian? Tentunya!
Coba sebutkan!

Kebutuhan primer: sandang, pangan, papan, dan yang sangat penting juga adalah oksigen untuk kita bernafas. Itu berkat pemeliharaan Tuhan yang kita rasakan setiap harinya! Betapa Tuhan sungguh ajaib!

Tahu tidak berapa harga oksigen yang dijual per liternya? Rp. 25.000,- per liter.
Sementara kebutuhan oksigen manusia per harinya berapa? 2800 liter.
Kalau dihitung dalam rupiah berapa harga kebutuhan nafas kita dalam satu hari?
Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)
Sangat mahal! Tetapi kita tidak membayar! Menghirup udara setiap harinya gratis!
Ajaib bukan pemeliharaan Tuhan itu!

Jika berkat Tuhan setiap harinya sangatlah besar, apa yang bisa kita berikan sebagai ucapan syukur kita atas semuanya itu?

Mau mencontoh Elia? Mencontoh janda di Sarfat?
Mereka adalah gambaran dari orang-orang yang melakukan firman Tuhan, orang-orang yang percaya dan setia sehingga berkat Tuhan selalu mengalir dalam hidup mereka. Meskipun adakalanya kemalangan, permasalahan bisa datang tiba-tiba. Sungai Kerit yang mengering, tepung dan minyak yang tinggal sedikit, kematian anak si janda, itu adalah bagian dari kemalangan dan permasalahan yang menimpa. Tetapi mereka tetap percaya, dan berseru meminta pertolongan kepada Allah. Mereka setia dan ikut apa kata Tuhan. Maka berkat-Nya setia pula mengalir dalam hidup mereka.

Mari kita selalu belajar hidup seperti Elia. Dan hari ini kita juga belajar dari bunga matahari yang setia! (Pamong menyampaikan Ilustrasi!)
Amin

Aktivitas

Ajak remaja mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Ada berapa tokoh dalam bacaan kita hari ini?
  • Siapakah Elia?
  • Sebutkan pemeliharaan Allah atas Elia!
  • Sebutkan pemeliharaan Allah atas janda di Sarfat!

Lagu Tema

1. Kidung Ria no. 34 “Jangan kamu khwatir”
2. Kidung Jemaat no. 385 “Burung Pipit yang Kecil”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak