Bacaan: Galatia 5:22-26
Nats: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23)
Rocky adalah seorang ketua geng. Semua teman menurut kepadanya. Ulangan harian, tugas-tugas harian semua dikerjakan teman, Rocky terima jadi. Traktiran makan siang, baju dan sepatu bergantian diterima Rocky. Tapi anehnya, dia merasa kesepian. Tidak ada teman yang benar-benar tertawa dengannya, mereka semua tampak ketakutan.
Suatu hari, ia merasa pusing lalu beristirahat di UKS, dan menemukan tulisan di renungan anak Pancaran Air Hidup Junior yang tertinggal milik anak lain. Ia tertegun dan memikirkan kalimat, ”Dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.”
Kalimat itu seperti tertuju kepadanya. Untuk pertama kali ia merenungkan perbuatannya selama menjadi ketua geng. Betapa dia sudah menyakiti banyak teman, dan inilah mungkin yang membuatnya merasa kesepian. Renungan itu juga mengajarinya berdoa mohon pengampunan Tuhan. Ia memohon ampun atas perbuatannya selama ini. Ia berjanji pada diri sendiri untuk mengubah perilaku yang merugikan orang lain. Dan…perubahan pada diri Rocky dirasakan oleh teman-temannya. Sekarang ia punya teman, yang benar-benar mau berteman tulus dari hati. Sekarang sebutannya pun berubah menjadi: mantan ketua geng.
Doaku: Terimakasih Tuhan, karena memberiku waktu dan kesempatan untuk berubah menjadi anak yang baik, Amin.
