Menjadi Anak Pemberani Renungan Harian Anak 30 April 2020

30 April 2020

Bacaan Alkitab : Nehemia 13 :15–22
Nats: Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: “kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat” (Nehemia 13 : 17)

Kebaktian Anak hari Minggu sudah dimulai. Setelah menaikkan puji-pujian  kepada Tuhan, Pelayan menyampaikan Firman Tuhan. Semua yang hadir mendengarkan firman Tuhan dengan penuh perhatian. Tapi tidak demikian dengan Sandi. Justru Sandi ngomong sendiri sambil tangannya mengganggu Deo yang duduk di sebelahnya. Perbuatan sandi itu, membuat Deo menjadi jengkel. Pelayan Pendamping telah mengingatkan Sandi, tetapi Sandi hanya diam sebentar kemudian mengulangi lagi.  Akhirnya Pelayan pendamping duduk di sebelah Deo dan Deo tidak berani mengganggu Sandi, tetapi dia asyik memainkan tangannya sendiri.

Setelah ibadah Anak selesai, Deo dan Sandi pulang bersama-sama. Tiba-tiba Deo bertanya kepada Deo, “Deo… ayat hafalannya tadi dari apa ya….?” “Lho … kamu tidak tau apa tidak dengar? Makanya  kalau ada orang sedang bicara apalagi yang disampaikan adalah firman Tuhan kamu harus mendengarkan jangan ngomong sendiri”, kata Deo.  “Ya Deo maaf ya… aku mengakui kesalahanku besok tidak akan aku ulang lagi deh.” Jawab Sandi. Akhirnya Deo memberitahu ayat hafalan yang harus dihafalkan. Ayat hafalan memang penting dihafalkan agar kita ingat apa firman Tuhan yang telah disampaikan.

Teman-teman, kalian juga harus berani seperti Deo yaitu berani mengingatkan teman yang berbuat tidak baik apa lagi perbuatan yang melanggar perintah Tuhan seperti membenci teman atau mengambil barang milik orang lain.

Aktivitas: Tulislah Hukum Taurat ke 4. Tanyalah kepada ayah atau ibumu. Lalu carilah di mana letak ayatnya.

Doa: “Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk berani mengingatkan teman-temanku apabila teman-temanku berbuat yang tidak baik. Terima kasih Tuhan Yesus.” Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak