Bacaan: Ibrani 10 : 23
Nats: Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10 : 23)
Robert Wolter Mongisidi adalah pejuang kemerdekaan dari Manado. Kepintaran dan keberaniannya, membuatnya dipercaya untuk memimpin melawan Belanda. Ketika akhirnya ia ditangkap dan dipenjara, Mongisidi tetap memberikan semangat pada teman-temannya dengan menuliskan surat. Sebagian isi suratnya adalah : “jangan berhenti mengumpulkan pengetahuan agar kepercayaan pada diri sendiri tetap ada dan juga dengan kepercayaan teguh pada Tuhan, janganlah tinggalkan kasih Tuhan mengatasi segala-galanya.”
Karena Mongisidi tetap tidak mau diajak bekerjasama oleh Belanda, maka akhirnya ia dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak. Sebelum ditembak, ia mengatakan bahwa ia memaafkan mereka yang akan menembaknya. Ia juga berkata, ”Merdeka atau mati!”. Sambil menggenggam Alkitab yang selalu dibawanya. Di dalam Alkitab itu ada secarik kertas yang bertuliskan “ setia hingga akhir di dalam keyakinan”
Teman-teman, sebagai warga negara Indonesia, Mongisidi sangat cinta pada tanah air ya. Dan sebagai pengikut Kristus, Mongisidi sangat setia pada Tuhan.
Apakah teman-teman juga cinta tanah air Indonesia ? Ceritakanlah bagaimana cara kalian mencintai tanah air.
Doaku: Ya Bapa, tolong aku agar bisa menjadi anak-Mu yang setia, dan bisa menjadi anak Indonesia yang berbakti pada bangsa dan negera, Amin
