Bacaan Alkitab : Ayub 20:1-19
Nats: “Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tak sabar lagi. Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. (Ayub 20:2-3)
Pernahkah kalian membaca cerita tentang lomba lari antara kelinci dan kura-kura? Menurutmu, siapakah yang memenangkan pertandingan lari itu? Yach…betul. Yang menang adalah kura-kura. Lho…kok bisa? Karena Kelinci meremehkan kemampuan kura-kura sehingga ia menjadi lengah. Kelinci terlalu sombong dan yakin akan kemampuannya sehingga dia meremehkan kura-kura sehingga membuatnya kalah di dalam pertandingan tersebut.
Teman-teman yang terkasih, sifat sombong itu berasal dari diri sendiri dan menganggap kepunyaan kita adalah yang terbaik. Hal itu tentu tidak baik, dan tidak perlu dicontoh. Kita harus selalu menghargai dan menghormati orang lain karena Tuhan menciptakan kita bukan hanya dengan kelebihan tetapi juga dengan kekurangan supaya kita bisa saling menghargai dan menyadari bahwa kita tidak sempurna. Tuhan memberi kita kelebihan agar melengkapi kekurangan orang lain. Demikian juga, Tuhan memberi kelebihan orang lain, agar orang lain melengkapi kekurangan kita.
Doa: Ya Tuhan berkatilah kami supaya dapat melengkapi satu dengan yang lain supaya kehidupan kami menjadi berkat bagi sesama kami.
