Bacaan: Amsal 15:26
Nats: “TUHAN membenci segala pikiran orang jahat, tetapi bersukacita atas perkataan yang lemah lembut.” (Amsal 15:26)
Hanya bicara saja tapi bisa membuat orang menangis? Iya, itu benar. Mia menangis setelah mendengar Hesti berkata, ”Dasar anak kampung, apa ibumu tidak pernah mengajarkan sopan santun!”
Mia tanpa sengaja menabrak Hesti sampai baksonya tumpah. Mia sudah meminta maaf. Tapi Mia sedih sekali karena julukan anak kampung dan ibunya yang sudah meninggal di sebut-sebut.
Orang yang marah seperti Hesti macam-macam bentuknya. Ada yang berbicara kasar seperti Hesti. Ada juga yang menggunakan kekerasan seperti memukul atau menendang. Kedua cara tersebut sama-sama menimbulkan luka. Berbicara kasar akan menimbulkan luka yang tidak kelihatan, yang mendengarnya akan merasa sedih sekali. Rasa sedih itu akan terbawa terus entah sampai kapan, mungkin juga sampai ia dewasa. Oleh karena itu, kita harus benar-benar berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Apakah ucapan itu akan menyakitkan bagi orang yang mendengarnya? Semoga kita menjadi anak-anak yang berkata lemah lembut ya, karena itu akan membuat orang lain merasa damai.
Aktivitas:
Doaku: “Tuhan Yesus yang penuh kasih, ampunilah aku sering berkata kasar, sertailah aku agar lebih lemah lembut, Amin.“
