Bacaan: Yohanes 15: 16
Nats: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yohanes 15: 16)
Pernahkah teman-teman melihat sebuah kebun buah? Sebelum kebuhn itu menjadi tanaman yang berbuah lebat, tiap tanaman itu mengalami proses seleksi. Seorang Tukang kebun akan memeriksa bibit yang akan ditanam, ia tentu memilih bibit yang terbaik agar kelak buah-buah yang tumbuh memiliki kualitas dan rasa yang terbaik. Tukang kebun selalu tau mana bibit yang terbaik untuk dikembangkan dan percaya nantinya akan menghasilkan buah yang segar dan manis.
Demikianlah halnya dengan apa yang kita alami sebagai anak-anak Tuhan. Tuhanlah yang memilih kita. Tuhan menghendaki kita untuk menjadi anak-anak-Nya. Kita harus bersyukur karena Tuhan berkenan memilih kita dari sekian banyak orang. Ia percaya bahwa kita mampu menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan kita, bukan buah yang busuk atau tidak enak. Untuk itu mari menghasilkan buah yang baik, karena kita adalah bibit terbaik pilihan Tuhan. Lemah lembut, sabar, mengasihi teman, menolong orang yang kesusahan, itulah bukti bahwa kita sebagai anak Tuhan yang menghasilkan buah!
Gambarlah sebuah pohon yang banyak menghasilkan buah. Seperti pohon itu, anak Tuhan juga dipanggil untuk menghasilkan buah yang baik.
Doaku: “Terima kasih Tuhan telah memilihku menjadi anak-Mu. Mampukan aku menjadi anak-anak Tuhan yang dapat menghasilkan buah-buah yang manis dalam kehidupan, Amin.“
