Bacaan : Yehezkiel 18: 1-9
Nats: “Hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia–ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH”. (Yehezkiel 18 : 9)
Ita sangat senang saat hasil ulangan Matematika dibagikan karena dia mendapatkan nilai sempurna, 100. Hanya Ita yang mendapat nilai sempurna di kelasnya. Dan Ita pun mendapat hadiah dari Ibu Guru karena nilainya itu.
Namun saat Ita duduk dan mencermati lembar ulangannya, Ita menemukan ada satu jawabannya yang salah dan Ibu Guru tidak menyadari kalau jawaban itu belum disalahkan. Ita berkata dalam hati : “Ah…biar aja, kan cuma satu, kalau dua atau tiga jawaban yang dibenarkan baru aku bilang”. Tapi Ita tiba-tiba teringat kata-kata ibunya : “Jujur itu seperti bangun pagi, jika sering dilakukan maka akan menjadi kebiasaan. Begitu juga dengan berbohong”. Maka, saat itu juga Ita menghadap Ibu Guru dan memberitahu jika jawabannya ada yang salah. Dan dengan hati yang penuh kegirangan, Ita mengembalikan hadiah dari ibu guru karena ada temannya yang nilainya lebih baik darinya, yaitu Nia. Mengapa Ita kelihatan senang padahal ia tidak jadi mendapat hadiah? Karena ia telah berani berkata jujur. Wah.. hebat ya Ita. Tuhan pasti sangat bangga karena Ita telah berbuat jujur dan taat pada firmanNya.
Aktivitas: Sekarang bantu Ita mengerjakan soal Matematika ya… Isilah kotak dibawah ini dengan tanda + atau –
Doa: Tuhan, tolonglah saya supaya berani berkata jujur meskipun tidak mengenakkan, tetapi aku ingin menjadi anak yang taat pada firmanMu. Amin.