Bacaan: Kisah Para Rasul 9:1-32
Nats: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lainserta raja-raja dan orang-orang Israel” (Kisah Para Rasul 9:15)
Saulus adalah orang yang sangat membenci ajaran Tuhan Yesus kala itu. Dalam kisah Stefanus renungan hari sebelumnya, Saulus ikut menyaksikan dan menyetujui hukuman mati bagi Stefanus. Ia juga meminta surat resmi dari gubernur untuk memburu pengikut Kristus saat itu. Namun di tengah perjalanan ia bertemu dengan Roh Tuhan yang membuatnya buta. Roh Tuhan bercakap-cakap dengannya dan membuatnya sadar bahwa perbuatannya selama ini salah. Ia sadar Tuhan yang sangat ia benci adalah sosok yang sangat mengasihi.
Di akhir cerita, Saulus akhirnya mengikut Yesus dan mengajar dari satu kota ke kota lain. Ia setia hingga saat kematiannya tiba. Kita dapat melihat perjalanan hidup Saulus yang sangat menyentuh hati. Kapan kita bisa menirunya? Yang dulunya suka mencontek kini berubah menjadi anak yang belajar tekun sebelum ujian. Yang dulunya suka berkelahi kini berubah lebih sabar dan bisa menahan diri sebelum amarah menjadi-jadi.
Doaku: Tuhan Yesus yang Maha Pengampun, bimbing aku menjadi anak yang hidupnya lebih baik dari sebelumnya, amin.
