Panduan & Tata Ibadah Hari Kartini tahun 2023 mengangkat figur Ratu Izebel (2 Raja-raja 9:30-39). Figur Izebel memang kurang begitu mendapatkan tempat yang baik dari segi narasi kitab raja-raja. Ratu Izebel dikatakan sebagai orang jahat. Namun ketika melihat dari sudut pandang yang berbeda, justru kita akan mendapatkan pemahaman yang berbeda dari sekedar membaca teks secara harafiah.
Perjuangan dan pemahaman kesetaraan gender harus dilakukan oleh semua pihak. Oleh karena itu, pelaksanaan Ibadah Hari Kartini hendaknya bisa melibatkan semua pihak (lintas kategorial). Hal ini bertujuan agar semua pihak, baik anak-anak, remaja, pemuda, bapak-bapak, PHMJ dan adi yuswo juga memiliki pemahaman mengenai kesetaraan gender. Selain hal ini, tujuan lainnya dapat mempererat suasana kekeluargaan/intergenerasi.
Panduan & Ibadah Hari Kartini 2023 dapat dibaca dibawah ini dan diunduh disini.
