Perubahan Iklim menjadi situasi nyata yang sedang kita hadapi. Hal ini mengakibatkan timbulnya berbagai dampak berupa ragam bencana yang berpotensi menurunnya kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan umat manusia. Gereja dan komunitas beriman memiliki peran penting dalam mewartakan situasi masalah kemanusiaan ini melalui pertimbangan moral.
Oleh karena itu, Greja Kristen Jawi Wetan sebagai bagian dari penghuni bumi memiliki panggilan bersaksi dan mewartakan keprihatinan dan harapan melalui suara kenabian dan aksi konkret yang bisa diwujudkan bersama sebagai bagian pertobatan ekologis.
Supaya panggilan ini menjadi gerakan bersama, maka PPJM II menetapkan gerakan kesadaran ekologi berkelanjutan di lingkungan gereja (minimal 1 Jemaat di masing-masing Majelis Daerah) dan rumah tangga (minimal 5 rumah di masing-masing jemaat). Melalui kebijakan / program strategis serta operatif jemaat diharapkan dapat memulai kerja baik ini dengan konsisten.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menolong gereja dan rumah mewujud menjadi gereja dan rumah ramah lingkungan. Gereja yang melalui aksi nyata menatalayani bumi sesuai panggilanNya dan menjadi rumah semua ciptaan memuji dan memuliakan Tuhan Sang Pemilik alam.
Panduan Menjadi Gereja Ramah Lingkungan dapat dibaca dibawah ini dan diunduh disini
Video informasi tentang mengapa Gereja harus menjadi Ramah Lingkungan di tengah perubahan iklim dapat diikuti dibawah ini