Buku : Pedoman Penangkapan dan Pemanenan Air Hujan

26 April 2024

Dalam kehidupan budaya  dan spiritualitas manusia, air mengambil peranan penting. Peradapan manusia  selalu diawali di sekitar aliran air,  demikian juga air  memiliki makna spiritual (sacramental)  yang dimengerti bahwa air memberi makna kehidupan. Air yang bersih, bergerak juga menggerakkan kita untuk melestarikan air sebagai  upaya  yang menghidupkan laku spiritualitas.  Salah satunya adalah melalui penangkapan dan pemanenan air hujan.

Buku ini  disusun oleh team Dewan Pembinaan Kesaksian  yang juga menjadi  bagian dari pedoman gereja Ramah Lingkungan  yang telah ditetapkan melalui Sidang MA ke 121 / 2024 di Surabaya Timur 2 sebagai upaya keterlibatan GKJW  mewujudkan Gereja dan Rumah Ramah Lingkungan.  Berisi dua bab   tentang   Pemaknaan Air  dalam budaya dan  kehidupan spiritualitas  (pertama) dan   Penangkapan dan Pemanenan Air Hujan (kedua). Harapannya, buku ini dapat menemani peziarahan umat turut memperjuangkan keadilan bagi air.  Salam Lestari. Tuhan memberkati

Pedoman Penangkapan dan Pemanenan Air Hujan  dapat dibaca di bawah ini dan diunduh di sini

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak