Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan pada tanggal 5 Februari 2021 melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Ma Chung dibidang pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini adalah tindak lanjut Webinar “Geliat UMKM di tengah Pandemi” yang diinisiasi oleh Pokja Pemberdayaan Ekonomi Warga (PEW) GKJW pada tanggal 30 September 2020 yang lalu.
Secara khusus, kerjasama ini meliputi bidang penyediaan narasumber pembinaan UMKM, pengabdian masyarakat, experiental learning program, program pendidikan dengan harga khusus dan kegiatan lain yang disepakati bersama sepanjang tiga tahun ke depan.
Penandatangan dilakukan oleh Pdt. Tjondro Firmanto Garjito, S.Th selaku Ketua Majelis Agung dan Assoc. Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring SE., M.Si. selaku rektor Universitas Ma Chung bersama saksi dari kedua pihak yaitu Pdt. Dr. Budi Cahyono selaku Sekretaris Umum dan Dr. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc. selaku wakil rector bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Dalam sambutannya, Pdt. Tjondro F.G. mengucapkan terimakasih atas kerjasama ini dan berharap melaluinya warga jemaat semakin terbekali menghadapi tantangan. Sementara itu, Assoc. Prof. Murpin menyampaikan kesiapan universitas Ma Chung untuk membekali para generasi muda secara akademik dan karakter untuk siap mengabdi dan melayani masyarakat.
Penandatanganan MOU ini adalah awal dari perjalanan kerjasama dua lembaga untuk mewujudkan panggilan masing-masing. GKJW yang mewujudkan gereja Mandiri dan menjadi Berkat bagi semua ciptaan bekerja sama dengan Universitas Ma Chung yang melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Mengingat bahwa gereja adalah sebuah system yang selalu terhubung dengan lingkungan dimana ia bertumbuh, maka gereja tidak terlepas dari upaya berjejaring dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga disekitarnya. Seusai penandatangan MoU ini, menjadi tugas bersama untuk menerjemahkan kertas kesepakatan dan kesepahaman ini dalam wujud kegiatan bersama berjangka pendek, menengah dan panjang. Dengan demikian, tujuan merancang masa depan dapat dimulai dengan mewujudkan program masa kini secara bersama.