20 Vikaris Greja Kristen Jawi Wetan mengikuti pemeriksaan Vikar pada Senin, 4 November 2024 dilanjutkan dengan pembinaan pada Selasa hingga Kamis, 5-7 November 2024 yang diikuti oleh 24 vikaris di Kantor Majelis Agung GKJW.
Pembinaan vikar kali ini mengambil tema : Generational Conflict: Hadir di Tengah Gereja dan Masyarakat dalam Perbedaan Nilai. Generational Conflict tidak secara sempit berarti konflik antar generasi, tetapi istilah yang secara luas memayungi ketegangan atau ketidaksepakatan yang dapat terjadi antara beberapa generasi. Uniknya, ketegangan ini bisa sama sekali tidak dirasakan sebagai konflik, tetapi sekadar sebagai perbedaan saja, tetapi perbedaan ini sedemikian rupa terjadi dari hal yang paling substansial sampai hal yang paling remeh temeh. Sehingga, masing-masing kelompok dapat memegang kebenaran dan kebaikan masing-masing yang secara sahih diterima; sama-sama tulus dan otentik, sama-sama memegang nilai, sama-sama memegang nilai integritas, tetapi bisa sama-sama berbeda, bahkan bertentangan.
Dalam pembinaan kali ini diharapkan para vikar perlu menyadari bagaimanakah situasi generational conflict ini terjadi pada dirinya, sekaligus membaca dengan cermat, apresiatif, dan kritis situasi generational conflict di tempat pelayanannya dan masyarakat sebelum menjadi pendeta. Dari sana upaya menjadi rekan kerja Allah mewujudkan tanda Kerajaan Allah bagi ‘segenap ciptaan’ bisa dilakukan dengan lebih menyeluruh. Tidak sekadar mengasihani atau sebaliknya mengasingkan dirinya. Tidak sekadar menuntut, merasa dipaksa atau melulu memaksa dirinya dengan tidak adil menjadi pribadi yang tidak otentik. Tidak memanipulasi nilai dan integritas diri dan masyarakat. Namun, bisa merengkuh kekayaan ciptaan Tuhan, melihat wajah Allah dalam segala perbedaan, yang pada akhirnya membuat dan menghayati (menghidupi) Tuhan yang menjadi semua di dalam semua.