GKJW yang dipanggil untuk hadir mewartakan kabar baik di konteks Jawa Timur menyadari bahwa Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki ancaman bencana cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Jawa Timur memiliki 7 dari 127 gunung api aktif yang ada di Indonesia, menjadi daerah Rawan Gempa Bumi dikarenakan berdekatan dengan jalur pertemuan lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, berpotensi bencana Tsunami karena sebagian besar kawasan pesisir Pantai di Jawa Timur dan berada di Iklim Tropis yang menyebabkan ancaman bencana seperti hidrometerologi, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kebakaran lahan dan hutan serta abrasi dan gelombang ekstrem di beberapa wilayah. Dalam situasi ancaman bencana yang cukup tinggi, kehadiran relawan menjadi penting.
Mengingat kebutuhan tersebut, Greja Kristen Jawi Wetan rindu untuk mempertemukan relawan dari seluruh jemaat GKJW berbagi pengalaman dan memperlengkapi kapasitas yang dipanggil untuk mewujudkan giat kemanusiaan di berbagai wilayah pelayanan. Sebab, menjadi Relawan tidak cukup berbekal hati yang rela menolong orang lain, karena seorang relawan harus membekali diri sendiri dengan kapasitas dan keterampilan memberikan pertolongan.
Selama tiga hari ( Jumat – Minggu, 11-13 Juli 2025), di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kab. Malang, di wilayah Majelis Daerah Malang II, para relawan kebencanaan mengikuti kegiatan Jambore Relawan Kebencanaan GKJW.
243 peserta yang terdiri dari peserta utusan jemaat se Greja Kristen Jawi Wetan, Pokja Tanggul Bencana Majelis Daerah, Pokja Tanggul Bencana Majelis Agung, relawan dari Charitas (Khatolik), Parisadha Hidhu Dharma Indonesia (PHDI), Muhamadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Banser NU, Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Crisis Centre Mupel Jatim, Sinode Gereja Kristen Indonesia, volunteer United Evangelical Mission (UEM) dan 110 panitia hadir membangun jejaring bersama.
Melalui ibadah pembukaan Jambore yang dipimpin Pdt. Dr. Agung Siswanto, para relawan disemangati untuk terlibat dalam panggilan menjaga sesama dan alam. Terlebih pola pandang anthroposentris (manusia pusat segalanya) melahirkan kerusakan alam yang berdampak pada kerusakan alam dan bencana ekologis di ragam tempat.
Apel pembukaan Jambore dipimpin oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Kohir. Hadir juga Wakil Bupati Malang, Hj Lathifah Shohib, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Danu Prasetyo dan Ketua GM FKPPI Jawa Timur, Ir. R. Agoes Soerjanto, serta Musyarah Pimpinan Kecamatan Sumbermanjing. Dalam amanah upacara, Danrem 083 menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya Jambore Relawan GKJW bersama komunitas Lintas Iman ini. Sebab dengan demikian, silahturahmi dan koordinasi untuk kesiapsiagaan menangani bencana dapat terwujud.
Kegiatan Jambore dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kab. Malang yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini digelar sebagai upaya koordinasi relawan di lokasi bencana, mengingat kebencanaan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi komunitas dan masyarakat sebagai bagian Pentahelix dalam penanganan bencana. Suara kentongan menggema sebagai tanda Jambore dibuka dan simbol kesiapsiagaan bersama mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana dengan meningkatkan kapasitas diri.
Bersyukur juga bahwa para narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Malang dan Batu, Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jawa Timur, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), Jejaring Komunitas Kristen untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia (Jakomkris), Yakkum Emergency Unit (YEU), dr. Prayoga dari RSK. Mojowarno hadir membagikan pengetahuan tentang penanganan kebencanaan dari tahap mitigasi, pra bencana, bencana dan pasca bencana.
Di hari pertama, peserta mendapatkan materi Bencana, panggilan kerelawanan dan Gereja Tangguh Bencana dari para Panelis : Bpk. Banu Subagyo (Jakomkris), Ibu. Arni C. Ajawalia (YEU), Bpk. Tony Muljadinata (Gerakan Kemanusiaan Indonesia), Pdt. Martin (GKI SinWil Jatim). Melalui sesi ini para peserta diajak menilai gereja apakah telah menjadi komunitas / gereja Tangguh Bencana.
Di hari kedua, di kelas Kapita Selecta, peserta mendapatkan materi tentang Pencarian & Pertolongan oleh Bpk. Yoni / BASARNAS, Kesehatan oleh dr. Prayogo / RSK Mojowarno, Logistik oleh bpk. Sadono / BPBD , Pemulihan Ekonomi oleh bpk. Toni (GKI) & bu. Arni C. (YEU), Pendidikan oleh bpk. Rosi (MDMC), Kaji Cepat dan Komunikasi oleh bpk. Remo dan bpk. Ismu (BPBD Batu). Di hari ketiga, peserta mengikuti Giat Simulasi di lapangan dusun Rowotrate sebagai latihan mempraktekkan materi yang telah didapatkan. Semua materi ini diharapkan memperlengkapi pengetahuan dan wawasan relawan.
Kegiatan ini didanai melalui Anggaran Project United Evangelical Mission (UEM) yang sejalan dengan Misi yang memperjuangkan relasi yang adil, komunitas damai, keutuhan ciptaan dan membagikan kabar baik supaya setiap orang mengalami kelimpahan. Dalam mewujudkan misi di area Diakonia, selain penguatan kapasitas relawan Tanggul Bencana GKJW, UEM telah mendukung melalui dana dan kesatuan doa jemaat-jemaat yang terdampak bencana melalui dana Emergency Relief. Selain UEM, Majelis Agung, Majelis Daerah dan Majelis Jemaat juga mendukung pendanaan demi terselengaranya kegiatan ini.
Rangkaian Jambore ditutup dengan refleksi singkat tentang panggilan Allah bagi Yesaya untuk menjadi utusanNya. Dalam keterbatasan, kerapuhan Yesaya, nyatanya Allah memilihnya yang rendah hati, setia dan bertobat merespon panggilanNya. Maka, relawan sebagai bagian Gereja Tangguh Bencana juga dipanggil untuk setia mendengar panggilan terlibat dalam giat kemanusiaan dan dengan rendah hati terus melengkapi kapasitas diri menjadi relawan yang siap, sigap dan tanggap menuju menjadi Indonesia Tangguh.
Di akhir kebersamaan, Mars Tanggul Bencana (karya Pdt. Dikky T.) dinyanyikan bersama sebagai lagu pemersatu yang menyemangati relawan untuk menjadi tangan, kaki, mata dan hati Tuhan dimanapun Tuhan panggil dan tempatkan. Kentongan yang dibagi di masing – masing MD selanjutnya dibunyikan bersama sebagai penanda solidaritas dan jejaring antar relawan, Majelis Jemaat dan Majelis Daerah bersama pekik : Tanggul Bencana GKJW : Siap, Sigap, Tanggap !
Berita : Pdt. Nicky Widyaningrum
Foto & Video : Panitia Jambore