Tahun Gerejawi: Bulan Keluarga
Tema: Karakter Kristiani
Judul: Aku Rajin Mendengarkan Firman Tuhan
Bacaan: Lukas 18:15-17
Ayat Hafalan: “Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” (Lukas 18:16)
Lagu Tema: Yesus Cinta Yang Kecil Sperti Saya
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Yesus memang membuat takjub, kemanapun Dia pergi mengajar, pasti banyak yang datang untuk mendengarkan. Jaman itu, orang-orang yang telah memiliki anak sangat senang dan selalu membawa anak-anak mereka untuk mendengarkan ajaran Yesus dan juga untuk mendapatkan berkatNya. Sayangnya, para murid justru menganggap anak-anak kecil yang datang akan mengganggu waktu dan tenaga gurunya.
Hal kerajaan Allah biasanya ditafsirkan tersendiri oleh para kaum Farisi, dan sulit dimengerti oleh orang banyak. Sebaliknya dengan gamblang Yesus menjelaskan bahwa cukup memiliki sikap seperti anak-anak kecil lah, maka kita dapat menjadi bagian dalam kerajaan Allah. Sikap anak-anak kecil yang bagaimana? Anak kecil punya kesederhanaan, kepolosan dan sepenuhnya percaya kepada Yesus Kristus. Yesus benar-benar membawa anak-anak dihadapan para murid dan pengikutNya. Yesus membawa pembaharuan bagi para pengikutNya, bahwa anak-anak juga memiliki iman dan keselamatan yang sama dengan orang dewasa.
Refleksi untuk Pamong
Semakin bertambah usia seseorang, semakin bertambah pula pengetahuan dan pengalamannya. Banyak pengalaman yang membuat seseorang akhirnya merasa ragu, kuatir, takut untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Jangan-jangan nanti aku celaka! Takutnya nanti aku merugi! Hal-hal negatif semacam itu menjadi penghalang kita untuk berbuat kebaikan. Padahal jika sudah berbuat baik akan mendatangkan perasaan nyaman dan damai. Perasaan itulah yang biasa kita sebut kerajaan Allah. Hati yang damai.
Pamong dapat membuang keraguan, kekuatiran dan selalu percaya bahwa pelayanannya kepada anak-anak di gereja akan berbuah kebaikan di masa yang akan datang. Selama yang dilakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk kemuliaan pribadi, pastilah pelayanan ini menjadi berkat. Tetap bersemangat melayani ya rekan-rekan pamong, Tuhan Yesus selalu memberkati. Amin.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan
Anak dapat menceritakan kembali kisah tentang orang tua yang membawa anak-anaknya kepada Yesus untuk mendengarkan firman.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan alat peraga di bawah ini:
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kakak ingin bersalaman dengan masing-masing anak ya. Ada 4 cara bersalaman, anak-anak silahkan memilih, mana gambar yang disukai. Jika memilih gambar hati, kakak akan memeluk anak-anak, jika memilih gambar tangan maka kita akan tos, jika memilih gambar menari maka kita akan menari dan jika memilih gambar berjabat tangan berarti kita akan berjabat-tangan. Ayo kita coba, silahkan anak-anak maju satu persatu.
Wah seru sekali ya? Setiap anak punya salam yang berbeda-beda, tapi semuanya seru kan? nanti dicoba dirumah ketika berjumpa dengan bapak, ibu dan kakak atau adik ya.
Hari ini kita akan belajar bagaimana Yesus ketika berjumpa dengan anak-anak kecil.
Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Lihatlah gambar ini. Beberapa orangtua membawa anak-anaknya pergi bertemu Yesus. Orangtua ini ingin anak-anaknya bertemu dengan Yesus, dan mendengarkan FirmanNya. Lihat wajah anak-anak kecil ini, betapa senangnya mereka.
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Aduh sayang sekali, sebelum bertemu Yesus mereka dihadang oleh murid-muridNya. “Stop, kalian mau kemana? Kasihan Yesus kan, Yesus sedang sibuk, jangan ganggu ya!”
(Pamong menunjukkan gambar 3)
Untunglah Yesus mendengar apa yang dikatakan para murid itu. Yesus menegur mereka sambil berkata,” Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu!”
(Pamong menunjukkan gambar 4)
Tahukah, apa yang dilakukan Yesus kemudian? Ya! Yesus menyambut anak-anak dengan gembira, Yesus memeluk mereka.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Bahagianya keluarga-keluarga itu. Bapak dan ibu membawa anak-anaknya bertemu dengan Yesus. Anak-anak kecil dalam cerita diatas adalah anak-anak yang selalu gembira. Anak-anak itu menurut ketika diajak orangtuanya datang kepada Yesus. Mereka bersemangat dan tidak takut, anak-anak itu percaya Yesus pasti mau menerima kedatangan mereka.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Siapa yang kalau hari minggu gembira berangkat ke gereja? Siapa yang kalau hari minggu mau bangun pagi, mandi segar dan pakai baju yang rapi lalu berangkat ke gereja? Wah senangnya, anak-anak ternyata sama dengan anak-anak kecil di cerita Alkitab hari ini ya. Ayo terus bersemangat ke gereja, rajin bernyanyi dan mendengarkan Firman Tuhan.
Aktivitas
Pamong menggunting gambar Yesus dan anak-anak. Masing-masing terpisah. Tempelkan double selotip dibelakang gambar yang sudah digunting. Berikan waktu kepada anak-anak untuk mencari gambar yang sama kemudian menempelkannya menindih gambar yang buram dibawahnya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali kisah tentang orang tua yang membawa anak-anaknya kepada Yesus untuk mendengarkan firman.
- Anak dapat menyebutkan sikap Yesus kepada para murid-Nya.
- Anak dapat menyadari bahwa Yesus senang jika orang tua dan anak-anaknya rajin mendengarkankan firman.
- Anak dapat membiasakan diri mendengarkan firman Tuhan bersama keluarga.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan alat peraga yang terdapat di jenjang BALITA
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, apa kabar hari ini? Puji Tuhan, sungguh senang karena kita semua sehat dan gembira. Siapa yang senang bertemu dengan gurunya? Bagaimana cara anak-anak menghormati guru?
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kakak mau bercerita tentang anak-anak yang mendapat tugas berdoa disekolahnya. Hari ini, bu guru memberi tugas membuat doa, sebelum pulang mereka maju ke depan dan berdoa, tentang apa saja yang menjadi keinginan mereka.
Ana berdoa untuk neneknya di desa, tinggal sendiri berbeda kota dengannya. Ana berdoa agar nenek selalu sehat dan aman. Nenek bisa gembira karena dihibur banyak temannya.
Surya berdoa untuk ayahnya yang sakit, ia berharap Tuhan memberkati, ayah dapat sembuh dan bekerja kembali. Begitu juga Angga, ia juga sungguh-sungguh dengan doanya. Ia ingin berdamai dengan Andra. Kalau bertemu Andra lagi, ia ingin berjabat tangan dan berteman dengan baik dengannya. Semua anak dikelas bersemangat berdoa.
Tahukah kalian apa yang terjadi kemudian?
Nenek Ana hari itu jatuh terpeleset, beruntung ada tetangga yang melihat dan segera membantu. Walaupun tidak perlu dibawa ke Rumah sakit, nenek Ana tetap mendapat perhatian dan perawatan dari tetangganya. Tiap hari dibuatkan masakan, tiap hari ada yang mengajak bercerita. Karena hatinya senang, nenek cepat sekali sembuhnya.
Surya bercerita dengan hati gembira keesokan harinya. Sepulang sekolah, ia melihat ayahnya sudah kuat duduk dan menonton komedi. Ia merasa doanya dikabulkan Tuhan.
Angga juga tidak berbeda. Kini Andra selalu menyapanya setiap bertemu, bahkan bertanya: Angga kapan kamu bermain kerumahku?
Anak-anak didalam cerita diatas punya sifat yang sama dengan cerita kita hari ini. Yesus bertemu dengan anak-anak ini.
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Lihatlah gambar ini. Beberapa orangtua membawa anak-anaknya pergi bertemu Yesus. Lihat wajah anak-anak kecil ini, betapa senangnya mereka.
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Aduh sayang sekali, sebelum bertemu Yesus mereka dihadang oleh murid-muridNya. “Stop, kalian mau kemana? Kasihan Yesus kan, Yesus sedang sibuk, jangan ganggu ya!”
(Pamong menunjukkan gambar 3)
Untunglah Yesus mendengar apa yang dikatakan para murid itu. Yesus menegur mereka sambil berkata,” Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu!”
(Pamong menunjukkan gambar 4)
Anak-anak tahu, apa yang dilakukan Yesus kemudian? Ya! Yesus menyambut anak-anak dengan gembira, Yesus memeluk mereka.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kita sudah mendengarkan dua kisah hari ini. Kisah anak-anak disekolah dan kisah anak-anak yang bertemu Tuhan Yesus. Apakah anak-anak punya sifat yang sama dengan mereka? Mereka adalah anak-anak yang ceria, dan penuh semangat. Mereka bersungguh-sungguh dan penuh percaya kepada Tuhan Yesus. Karena itulah mereka dapat bertemu denganNya, dan bergembira.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Bagaimana dengan kehidupan anak-anak setiap harinya?apakah anak-anak senang berdoa? Apakah anak-anak bersemangat dan bersungguh-sungguh ketika diajak bapak dan ibu membaca dan mendengarkan firman Tuhan. Berdoa dan mendengarkan firman Tuhan adalah beberapa cara kita bertemu dengan Tuhan. Karena itulah, anak-anak diharapkan bersikap yang sama dengan cerita diatas, yaitu menjadi anak yang ceria dan penuh semangat. Anak-anak yang tidak ragu-ragu dan takut lagi. Tuhan Yesus senang dengan anak-anak, Tuhan Yesus menerima kedatangan anak-anak.
Aktivitas
Ajaklah anak-anak bermain peran dengan 2 keadaan yang berbeda. Kakak pamong sebagai tuan rumah sedangkan anak-anak yang hadir sebagai tamunya. Keadaan pertama tuan rumah menghadapi tamu yang bermuka masam dan suka marah-marah. Tunjukkan sikap tuan rumah yang tidak suka dengan kehadiran tamunya. Muka masam dan berbicara dengan penuh kemarahan akan membuat hati tidak tenang.
Keadaan kedua bermain peran tentang Tuhan Yesus menerima kedatangan anak-anak yang selalu tersenyum, menunjukkan hati yang gembira. Kakak pamong menunjukkan sikap yang ramah, memeluk dan jika perlu menyuguhkan makanan(pamong menyiapkan makanan ringan dari rumah untuk membantu menunjukkan/mempertegas keramahan tuan rumah)
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali kisah tentang orang tua yang membawa anak-anaknya kepada Yesus untuk mendengarkan firman.
- Anak dapat menyebutkan sikap Yesus kepada para murid-Nya.
- Anak dapat menyadari bahwa Yesus senang jika orang tua dan anak-anaknya rajin mendengarkankan firman.
- Anak dapat membiasakan diri mendengarkan firman Tuhan bersama keluarga.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Bagaimana rasanya disambut dengan gembira? Hari ini kita mau mendengar cerita tentang anak-anak kecil yang hidup dijaman Tuhan Yesus dahulu kala.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Lihatlah gambar ini. Beberapa orangtua membawa anak-anaknya pergi bertemu Yesus. Lihat wajah anak-anak kecil ini, betapa senangnya mereka.
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Aduh sayang sekali, sebelum bertemu Yesus mereka dihadang oleh murid-muridNya. “Stop, kalian mau kemana? Kasihan Yesus kan, Yesus sedang sibuk, jangan ganggu ya!”
(Pamong menunjukkan gambar 3)
Untunglah Yesus mendengar apa yang dikatakan para murid itu. Yesus menegur mereka sambil berkata,” Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu!”
(Pamong menunjukkan gambar 4)
Anak-anak tahu, apa yang dilakukan Yesus kemudian? Ya! Yesus menyambut anak-anak dengan gembira, Yesus memeluk mereka.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Pernahkah anak-anak datang dan ikut bersama beribadah orang-orang dewasa? Anak-anak yang suka dengan aktivitas diluar ruangan kadang-kadang merasa bosan duduk diam. Mereka biasanya mulai tidak tenang dan melakukan gerakan-gerakan. Kalau ada teman lain yang melihat, biasanya mereka mulai bercakap-cakap.
Kalau terdengar bercakap-cakap, akan terdengar suara orang dewasa yang memerintahkan kalian untuk diam dan tenang kembali. “Ssssttttt, tidak boleh ramai sendiri ya!”
Apakah benar anak-anak pengganggu ketenangan? Nyatanya dalam cerita itu, Tuhan sangat luar biasa menerima kedatangan anak-anak. Yesus memperbolehkan mereka bertemu denganNya bahkan Tuhan Yesus sangat senang.
Apakah Tuhan Yesus punya alasan khusus mengapa bersikap demikian? Iya, Yesus tahu bagaimana sikap anak-anak pada umumnya. Anak-anak adalah golongan orang yang selalu apa adanya(jujur dengan keadaannya) dan penuh kegembiraan(tidak punya keraguan atau ketakutan). Anak-anak sepenuhnya percaya bahwa datang kepada Yesus itu hal yang menyenangkan.
Jadi, mulai saat ini, sebaiknya anak-anak rajin datang kepada Tuhan. Anak-anak dapat datang kepadaNya melalui doa. Selain itu, membaca dan merenungkan Firman setiap hari juga dapat membuat kita lebih dekat kepadaNya. Anak-anak yang dekat dengan Tuhan, akan selalu merasakan hidup yang damai dan sejahtera.
Aktivitas
Beberapa hari sebelum beribadah, rencanakan untuk berkunjung kerumah salah warga gereja(pamong mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menghubungi tuan rumah untuk memastikan kesediaan).
Ajari anak-anak bagaimana tata cara bertamu yang baik, walaupun menggunakan kalimat sederhana, berikan kesempatan kepada anak untuk mendoakan tuan rumah.
Jika mungkin, rumah warga memiliki jarak yang cukup dekat dengan gereja. Hal ini bertujuan agar pamong dan anak dapat kembali ke ruangan tempat beribadah, mengevaluasi bagaimana rasanya bertemu dan mendoakan orang lain. Perjumpaan itu akan membantu anak-anak untuk membayangkan bagaimana rasanya diterima dengan baik dan penuh sukacita seperti Yesus menerima kehadiran anak-anak dalam cerita.