Optimisme Ahok Tuntunan Ibadah Paskah 2018 untuk Remaja

19 March 2018

Bacaan: Markus 16 : 1-8
Tahun Gerejawi: Paskah

Tema: Paskah
Tujuan :

  1. Anak-anak dapat menceritakan kem-bali kisah kebang-kitan Tuhan Yesus.
  2. Anak dapat me-nunjukkan reaksi para perempuan dan para Rasul ke-tika Tuhan Yesus bangkit.
  3.  Anak dapat menya-takan percaya bah-wa Tuhan Yesus sudah bangkit.

Lagu Tema :Kidung Kontekstual 69 “Kebangkitan Tuhan”

PENJELASAN TEKS ( Untuk Pamong):
Pada umumnya, para ahli berpendapat bahwa ini adalah bagian akhir dari Injil Markus. Sedangkan Markus 26 : 9-20 ditambahkan kemudian. Karena itu, ada pesan khusus yang ingin ditekankan oleh penulis pada bacaan kita ini. Pesannya disampaikan jelas oleh utusan Allah yang menemui para perempuan itu, yang intinya tentang pemberitaan kisah kebangkitan Tuhan Yesus.

Adapun tradisi untuk meminyaki jenazah dengan rempah-rempah adalah cara menunjukkan rasa hormat dan cinta pada jenazah orang tersebut. Sedangkan mengapa hari pertama minggu itu, karena sehari sebelumnya adalah hari Sabat, yang artinya orang-orang tidak boleh beraktivitas dan hanya boleh beribadah. Tetapi sejak itulah pengikut Kristus benar benar menghormati hari pertama tersebut sebagai hari Tuhan ( Latin: Dominggo Dei ). Maka sampai sekarang kita menyebut hari itu hari Minggu.

PERSIAPAN CERITA:
Pamong mempersiapkan video tentang kesaksian Ahok (bisa di-copy dari CD peraga) dan alat pemutarnya. Jika tidak memungkinkan, pamong bisa menceritakan kisah iman Ahok kepada anak-anak secara lisan.

CONTOH CERITA:

Disana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.”

Pemutaran Video kesaksian Ahok tentang optimisme imannya. Atau pembacaan Narasi/ berita tentang Ahok. Setalah menonton atau pembacaan, ajukan pertanyaan yang memancing pendapat anak-anak mengenai video atau kisah yang didengar. Arahkan anak untuk mengungkapkan adanya optimisme iman Ahok.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, apakah kalian pernah merasa takut? Tentu anak-anak pernah merasa takut. Kapan dan dimana saja kalian akan takut? Apakah anak-anak takut ketika melewati tempat-tempat seperti pemakaman, kuburan dan rumah kosong?

Tetapi lihat, para perempuan itu malah datang ke pekuburan. Siapa saja itu? (Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome) ternyata mereka ingin meminyaki tubuh Tuhan Yesus yang telah dikuburkan di sana tiga hari sebelumnya. Awalnya mereka bingung, bagaimana caranya supaya bisa menggulingkan batu besar penutup kubur. Apakah anak-anak bisa menunjukkan bagaimana kebingunan mereka? (ay. 3).

Ternyata sesampainya di kubur Tuhan Yesus, batu penutup kubur telah terguling dan kubur terbuka lebar. Ketakutan muncul, kalau-kalau Tubuh Yesus telah dicuri orang. Mereka masuk untuk memastikan. Dan ternyata …. Apa yang terjadi anak-anak? (Mereka bertemu dengan seorang muda utusan Allah) Apa reaksi mereka? (Takut)

Lalu apa yang dikatakan oleh utusan itu? Mari kita membacanya! (ay. 6-7) “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.”

Ada dua hal penting yang disampaikan oleh utusan itu. Pertama adalah berita bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Lalu hal berikutnya adalah supaya mereka memberitakan nya kepada para murid lainnya. Karena itu dibutuhkan keberanian untuk memberitakan peristiwa mulia ini, maka utusan itu mengatakan, “Jangan takut!”

Pada akhirnya mereka berhasil menyampaikan pesan tersebut kepada para murid. Meskipun dalam perjalanan, mereka masih merasakan takut dan pergi dengan berlari. Pesan itu tersampaikan. Para murid lainnya menyebarkannya berita kebangkitan Tuhan Yesus itu hingga ke punjuru negeri.

Anak-anak, mari kita bahwa ketakutan adalah lawan dari optimisme. Kita sudah melihat bahwa Pak Ahok sangat optimis dalam menanggung tanggung jawabnya. Sedangkan para murid, hampir saja, tidak bisa menunaikan tugasnya karena takut.

Lalu, apakah anak-anak percaya kebangkitan Tuhan Yesus? Mari anak-anak, kita mengabarkan kebangkitan Tuhan Yesus dalam hidup kita dengan tanpa takut! Amin.

AKTIVITAS
Ajak anak membuat dan mengkreasi pembatas Alkitab, dengan tulisan :
“AKU BERANI BERSAKSI
BAHWA TUHAN YESUS TELAH BANGKIT”


Gambar: https://sweetpublishing.com/

Renungan Harian

Renungan Harian Anak