Semakin Mengenal Yesus Tuntunan Ibadah Remaja 7 Januari 2024

25 December 2023

Tahun Liturgi: Baptisan Tuhan
Tema: Yesus Dibaptis
Judul: Semakin Mengenal Yesus 

Bacaan: Markus 1: 1-11
Ayat Hafalan:Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya”( Filipi 3:10)

Lagu Tema: Ada Satu Sobatku Yang Setia

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Kehadiran Yohanes Pembaptis di tengah-tengah masyarakat Yahudi membawa sesuatu yang baru pada waktu itu. Yohanes Pembaptis membawa suara kenabian yang dirindukan oleh masyarakat Yahudi. Yohanes Pembaptis dengan lantang dan berani mengutuk kejahatan yang dilihatnya. Ia berani memberikan kritik atas sesuatu yang berjalan dengan tidak benar. Selain itu Yohanes Pembaptis juga dengan sungguh-sungguh mengajak setiap orang untuk memberlakukan kebenaran. Hal ini mengingatkan masyarakat Yahudi akan nubuat yang tertulis dalam kitab nabi Yesaya bahawa akan ada seseorang yang mempersiapkan jalan bagi Mesias.

Yohanes Pembaptis tidak berbicara tentang dirinya sendiri melainkan berbicara tentang seseorang yang masih akan datang. Ia mengatakan bahwa ia bukanlah siapa-siapa bila dibandingkan dengan yang akan datang itu. Bahkan membungkuk dan membuka tali kasutNyapun ia tidak layak. Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis hanya dengan air, sedangkan baptisan yang dilakukan oleh yang akan datang itu dengan Roh Kudus.

Yang akan datang itulah Mesias. Dalam pemahaman orang Yahudi Mesias adalah seorang raja yang akan membebaskan mereka. Yesus adalah Mesias itu. Meski begitu Yesus dengan kerendahan hati berkenan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Dan pada saat Yesus dibaptis itulah langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atasNya dan terdengar suara dari Sorga yang mengatakan: “Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” . Ini membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar yang dipilih oleh Allah. Juga sebagai kepastian bahwa jalan yang ada di depanNya adalah jalan menuju salib. Yesus sadar bahwa Ia adalah yang dipilih untuk menaklukkan dosa, namun jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan penderitaan kasih. Ia harus menjalani penderitaan di kayu salib sampai mati untuk menaklukan dosa demi kasihNya kepada manusia.

Tujuan: Anak menjelaskan makna yang terkandung dari “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan”.

Pendahuluan
Ajak teman-teman remaja membaca Markus 1:1-11, setelah itu jelaskan kepada remaja tentang makna baptisan. Menurut Tata dan Pranata GKJW, Baptisan Kudus adalah tanda kudus yang menyatakan berlakunya pengampunan dosa dan masuknya orang yang bersangkutan ke dalam persekutuan orang kudus.

Cerita
Teman-teman, seperti yang telah kita baca dalam perikop tadi, Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang menyerukan kepada banyak orang agar bertobat meninggalkan kejahatan dan memberlakukan kebenaran. Hal itu ditandai dengan baptisan. Hal ini mengingatkan pada masyarakat Yahudi pada waktu itu tentang pendahulu yang mempersiapkan jalan bagi seorang Mesias. Hal ini seperti telah dituliskan dalam Kitab Yesaya.

Pada waktu itu masyarakat Yahudi memahami bahwa Mesias yang akan datang adalah seorang raja yang perkasa yang akan membebaskan mereka dari penjajahan dan penindasan. Namun Yesus datang memenuhi harapan sebagai Mesias, tanpa menjadi seorang raja yang perkasa dan berkuasa. Meskipun begitu Allah berkenan kepada Yesus untuk menjadi penyelamat bagi manusia meski tanpa jalan kekuasaan dan keperkasaan.

Yesus datang sebagai penyelamat manusia dari dosa dengan cara yang jauh dari harapan masyarakat Yahudi pada waktu itu. Ia merendahkan diri untuk menjadi sama dengan manusia. Ia bahkan mengawali pekerjaanNya dengan menyerahkan diriNya untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Justru pada saat Yesus dibaptis itulah terbukti bahwa Allah berkenan atas diri Yesus. Pada saat Yesus dibaptis, langit terkoyak dan Roh seperti burung merpati turun ke atasNya dan terdengar suara dari yang mengatakan: : “Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”. Hal ini membuktikan bahwa Allah berkenan akan Yesus sebagai penyelamat manusia. Tidak dengan jalan kekuasan dan keperkasaan, tetapi dengan jalan penderitaan sampai mati. Namun justru penderitaan sampai mati inilah bukti bahwa begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga Yesus mau menanggung dosa manusia dengan menderita sampai mati. Dan inilah yang diperkenan Allah.

Teman-teman, Yesus dibaptis bukan karena Ia berdosa, melainkan merupakan tanda untuk memulai pekerjaanNya. Ia mengawali dengan merendahkan diri sehingga sama dengan orang yang berdosa, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dan pada saat Yesus dibaptis, maka suara dari Sorga membuktikan bahwa Allah berkenan atas Dia. Melalui perikop ini kita diajak untuk mengerti makna suara dari Sorga pada saat Yesus dibaptis. Mari kita meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah berkenan kepada Yesus sebagai penyelamat yang harus menghadapi jalan penderitaan dan salib karena begitu besar kasihNya kepada kita. Sekarang saatnya bagi kita untuk bersyukur kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita dari dosa, dengan bukti bahwa kita menjalankan perintahNya di dalam kehidupan kita yaitu dengan hidup dalam kasih.

Aktivitas
Teman-teman remaja dibagi dalam beberapa kelompok kecil dengan masing-masing kelompok beranggotakan dua sampai tiga orang saja. Dalam kelompok kecil ini mintalah setiap remaja untuk:

  1. sharing menceritakan pengalaman pribadi yang membuatnya semakin mengenal Tuhan Yesus dan semakin yakin bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang menyelamatkan manusia.
  2. Berdiskusi tentang makna dari “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” yang tertulis dalam Markus 1: 11

Renungan Harian

Renungan Harian Anak