IPTh. Balewiyata telah merampungkan salah satu seri Teologi GKJW mengenai relasi Tuhan, Alam, dan Manusia dalam sebuah buku elektronik berjudul: “Ngrembaka“. Buku ini berisikan sikap teologis GKJW, realitas ekotologi yang dihadapi oleh GKJW, dan beberapa contoh penerapan Ekoteologi Ngrembaka yang dilakukan oleh beberapa kelompok warga di GKJW. Dengan kehadiran buku ini diharapkan setiap warga GKJW memiliki kesadaran tentang kehadiran keberadaannya di tempat di mana Tuhan menempatkannya.
Ekoteologi Ngrembaka, yang menitikberatkan pada keseimbangan relasi Tuhan – Alam – Manusia yang disajikan dalam buku ini menggambarkan bahwa relasi manusia dengan alam selalu berada dalam tiga ketegangan: keadilan sosial, keberlanjutan ekologi, dan kesejahteraan manusia.
Ketiga dimensi tersebut harus terus dijaga dan diupayakan seimbang, berangkat dari pemahaman bioregional – ketika makhluk ditempatkan di sebuah tempat oleh Tuhan, maka kehadirannya sungguh berarti bagi proses kehidupan yang ada di sana, secara otomatis dia tidak bisa dilepaskan dari keseluruhan relasi ekosistem di mana dia berada.
Meninggalkan salah satunya, berarti bersiap menghadapi prahara. Menjaga keseimbangan ketiganya jelas bukan pekerjaan yang mudah, tetapi kesadaran atas ketiga elemen tersebut semoga menjadi bentuk ekoteologi yang terus dihidupkan.
Karena itu di tengah segitiga Ngrembaka ada ekospiritualitas holistik di sana, menyadari bahwa menjaga keseimbangan ketiganya bukan sekadar upaya bertahan hidup dalam jalin-menjalin proses seleksi alam, tetapi disadari sebagai sebuah panggilan Tuhan kepada umatnya, kepada segenap ciptaan-Nya.
Buku elektronik ini dapat dibaca secara dibawah ini dan diunduh dengan gratis disini.