Allah Bapa Berkarya Saat Kita Berdoa Pemahaman Alkitab Anak dan Remaja Februari 2025

Pemahaman Alkitab II
Semester I

Bulan: Februari – Transfigurasi
Tema: “Doa Mengubah Segala Sesuatu”
Bacaan: Lukas 9:28-36
Judul: Allah Bapa Berkarya Saat Kita Berdoa

Penjelasan Teks
Kebiasaan yang selalu Yesus lakukan sekaligus teladankan kepada para pengikut-Nya adalah kebiasaan berdoa. Dengan mengajak ketiga murid-Nya, yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus, Yesus pergi ke atas gunung karena Ia ingin sekali berdoa, supaya Ia dikuatkan kembali – sebelum menghadapi segala penderitaan dan kematian-Nya.

Yesus yang berdoa untuk memohon kekuatan, di dalam kerendahan diri-Nya di hadapan Bapa-Nya yang di Sorga, justru mendapat kehormatan dan Kemuliaan. Rupa wajah Yesus menjadi bercahaya bak matahari dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan (ayat 29). Selain itu, ada dua orang yang terlihat berbincang-bincang dengan Yesus – mereka adalah Musa dan Elia (Dua nabi besar dalam Perjanjian Lama). Keduanya sama-sama menampakkan diri dalam kemuliaan, lalu berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang harus digenapi-Nya di Yerusalem. Kepergian Yesus yang dimaksudkan adalah kepergian-Nya keluar atau kematian-Nya, yang berarti meninggalkan dunia ini. Dan sebelum berhadapan dengan kematian-Nya itu, Yesus harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepada dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari yang ketiga (9:22).

Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes ke atas gunung untuk berdoa, tetapi mereka justru tertidur. Ketika terbangun dari tidurnya, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya. Ketika Musa dan Elia hendak meninggalkan Yesus, Petrus menyatakan bahwa dirinya berbahagia menyaksikan kemuliaan itu, bahkan menawarkan kemah untuk Mereka tinggal lebih lama di sana. Petrus terjebak dalam kesenangan dan kepentingannya sendiri. Yesus datang ke dunia bukan untuk kesenangan dan kemuliaan sorgawi, Ia harus menyelamatkan dunia dengan salib-Nya. Ucapan Petrus adalah suara pencobaan bagi Yesus. Namun Yesus sudah siap dengan semua pencobaan yang harus Ia alami. Berkat doa dan kesediaannya untuk merendahkan diri-Nya, Yesus kembali dimuliakan secara langsung oleh Bapa-Nya yang ada di Sorga. Melalui sebuah awan yang menaugi mereka, terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia.”

Pertanyaan Untuk Mendalami Teks

  1. Jika dikaitkan dengan perikop sebelumnya (Lukas 9:22-27), apa yang menjadi alasan Yesus pergi berdoa?
  2. Menurut pendapatmu, mengapa Yesus memilih berdoa di atas gunung?
  3. Bagaimana sikap Yesus ketika memohon kekuatan kepada Bapa-Nya yang ada di Sorga?
  4. Menurut pendapatmu, mengapa Allah Bapa memuliakan Yesus yang akan menanggung segala beban dosa dan hukuman umat manusia?
  5. Sebutkan karya Tuhan yang nyata terjadi dalam hidupmu ketika kamu memohon pertolongan Tuhan dengan berdoa!

Renungan Harian

Renungan Harian Anak