Lepas Dari Marabahaya Renungan Harian 9 April 2018

9 April 2018

Bacaan  : Daniel 3 : 1 – 30 |  Pujian:  KJ 332 : 1, 2
Nats
: “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, …” (ay. 17)

Pernahkah saudara diancam seseorang oleh karena saudara seorang Kristen? Perlakuan tidak menyenangkan bisa dialami oleh orang kristen di sekitar kita. Misalnya David. Ia sering diejek, direndahkan dan dikucilkan oleh teman-teman bahkan oknum guru karena ia seorang kristen. Ada lagi ibu Maria. Ia kesulitan naik jabatan menjadi kepala sekolah meskipun secara administratif semua syarat sudah terpenuhi.

Tidak mudah untuk tetap mempertahankan iman ditengah situasi ancaman, persekusi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang lain. Seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, Abednego, mereka diperintahkan untuk menyembah patung emas buatan raja Nebukadnezar. Ada ancaman dan hukuman bagi yang tidak taat kepada perintah raja tersebut. Namun ancaman dan hukuman dibakar hidup-hidup, tidak membuat iman percaya mereka lemah dan goyah. Justru ancaman dan hukuman itu, semakin menguatkan iman percaya mereka pada Allah. Mereka tidak merasa takut dan gentar, tetapi semakin percaya bahwa Allah sungguh melepaskan mereka dari marabahaya.

Hidup sebagai pengikut Kristus bukan berarti hidup tanpa ancaman dan tekanan.  Pengikut Kristus harus berani menghadapi ancaman, tekanan dan kesulitan hidup juga berani menanggung resiko meskipun nyawa adalah taruhannya. Iman kita tidak boleh lemah dan goyah dalam situasi sulit yang penuh ancaman. Iman kita harus semakin tumbuh dan dewasa. Kita meyakini bahwa dimana ada kesulitan hidup, disitu Tuhan Allah pasti menyertai dan melepaskan kita. Untuk itu kita harus memiliki hubungan yang erat dan dekat dengan Tuhan Yesus dan sungguh-sungguh mempercayakan hidup kepada Dia. Hidup dalam iman yang sungguh menuntun kita pada keselamatan. Meskipun ancaman, tekanan, hinaan bahkan tindak kekerasan kita alami, hal itu tidak akan memisahkan kita dari kasih dan kuasa Tuhan atas hidup kita. (AR).

„Ancaman, marabahaya, kesulitan hidup adalah bagian pendewasaan iman kita“

Renungan Harian

Renungan Harian Anak