Bacaan: 2 Raja-Raja 2: 1-12 I Pujian: KJ 453
Nats: “…Tetapi Elisa menjawab: “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau…” (ayat 2)
Bagaimana mengetahui apakah sahabat kita sahabat sejati atau bukan? Ada yang berpendapat bahwa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya adalah dengan mengamati respon orang yang kita anggap sahabat ketika kita dalam kesulitan. Menurut pendapat ini, seorang sahabat sejati adalah mereka yang akan tetap setia saat kita mengalami kesulitan hidup. Apabila mereka meninggalkan kita ketika kita mengalami kesulitan maka mereka bukanlah sahabat sejati kita.
Pandangan tersebut ada benarnya. Kitab Amsal menyebutkan: „Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Bahkan Tuhan Yesus pernah bersabda: „Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.“ (Yohanes 15:13). Sahabat sejati nampak dari kesetiaannya pada persahabatan yang dijalin.
Elia dan Elisa adalah dua orang penting yang sama-sama dipakai Tuhan untuk menjalankan tugas sebagai nabi. Hubungan mereka berdua tidak hanya hubungan antara „Guru“ dan „Murid“ atau senior dan yunior tetapi hubungan persahabatan yang sejati. Ketika tahu bahwa waktunya telah habis, Elia mengingatkan Elisa agar meninggalkannya dan mencukupkan perjalanan bersamanya. Namun Elisa bergeming. Ia tetap ingin mendampingi Elia. Ia bahkan memberi pernyataan tegas: „Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Kalimat tersebut diucapkan Elisa dua kali seakan menegaskan niatnya untuk setia mendampingi sahabatnya, gurunya yakni nabi Elia.
Kesetiaan yang ditunjukkan Elisa terhadap Elia merupakan contoh baik. Dalam hidup persahabatan kita, kesetiaan mesti juga menjadi hal yang kita utamakan. Kesetiaan yang dimaksud tentu kesetiaan yang sesuai dengan akal sehat. Kesetiaan bisa ditunjukkan dengan cara mengingatkan sahabat kita yang mungkin menempuh jalan yang keliru. Sahabat yang baik akan mendampingi agar mereka kembali menemukan jalan yang benar. (Dn)
“Sahabat sejati selalu menginginkan kebaikan sahabatnya.”