Menggenggam Tangan Kidung

3 July 2017

Bacaan: Mazmur 119:161-168 | Pujian: KJ 332
Nats: “Aku berpegang pada titah-titah-Mu.” (ay.168)

Dibanding kakak lelakinya, Kidung adalah anak yang lebih hati-hati. Sejak bayi, ia mengeksplor diri dan lingkungannya dengan hati-hati. Saat tengkurap untuk pertama kali, ia tak menendang dengan kuat atau berguling dengan cepat. Ia melakukannya pelan-pelan dan hati-hati. Saat belajar merangkak, Kidung pun melakukannya dengan cermat dan penuh kehati-hatian. Hampir tak pernah ia kesrimpet dan jatuh. Demikian pula saat belajar berjalan, proses belajarnya memang lebih lambat ketimbang kakaknya, namun jarang sekali ia terjatuh. Caranya belajar berjalan sederhana, ia tak akan melepaskan genggaman tangannya dari ibunya jika ia tak yakin betul dirinya siap. Kidung terus berpegangan seakan tahu kakinya belum cukup kokoh dan keseimbangannya belum sempurna. Ia tahu benar kelemahannya dan percaya betul bahwa kami tak akan membiarkannya terjatuh.

Serupa dengan kepercayaan anak yang baru belajar berjalan, pemazmur pun tahu benar bahwa dirinya adalah mahluk lemah yang rentan jatuh. Dalam nyanyian pujiannya, pemazmur menyatakan bahwa meski para pembesar mengejarnya (ay. 161) ia tetap menantikan keselamatan dari Tuhan (ay.166) dengan senantiasa berpegang pada titahNya. Justru saat mengakui bahwa dirinya lemah, pemazmur menggunakan tenaganya untuk terus berpegang pada titah Tuhan.

Saudaraku, bagaimanakah kondisi perjalanan hidup kita saat ini? Apakah sedang merasa mulus dan lancar saja, atau sedang ada di sisa-sisa akhir tenaga? Hari ini, mari belajar dari kepercayaan seorang anak kecil dan kepasrahan pemazmur. Mari terus berpegang pada titahNya dan mari terus menggenggam tanganNya. Percayalah, Tuhan tak akan membiarkan kita celaka. Jika suatu saat kita jatuh, bangkit saja dan genggam lagi tanganNya! Jatuh juga baik untuk perjalanan kita. Selamat berjalan dengan menggenggam tanganNya. (Rhe)

“Sesuatu yang tak mampu membunuhmu, akan membuatmu lebih kuat.” (NN)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak